Sambut New Normal - Pemkab Sumba Timur Diminta Siapkan Tempat Cuci Tangan di Pasar
menjelang penerapan tatanan kehidupan normal baru, Pemerintah Sumba Timur akan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa new norma
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur diminta menyiapkan tempat cuci tangan umum di Pasar Matawai, Kecamatan Kota Waingapu. Langkah ini sebagai bentuk dukungan pelaksanaan tatanan normal baru atau new normal.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (11/6/2020), di Pasar Matawai, belum ada tempat cuci tangan umum yang disediakan oleh pemerintah setempat. Padahal, pemerintah bisa saja memasang tandon atau fiber agar digunakan oleh masyarakat saat berada di lingkungan pasar.
Nampak, tempat cuci tangan ini hanya disediakan oleh pedagang terutama yang ada di rumah toko (ruko) Pasar Matawai. Begitu juga di kios-kios sekitar pasar. Sementara pedagang kaki lima seperti penjual sayur, ikan , sembako, termasuk pedagang yang menempati beberapa lapak tidak terlihat ada tempat cuci tangan.
Melkianus Wili salah satu pedagang mengharapkan pemerintah daerah bisa menyiapkan tempat cuci tangan di areal pasar.
"Kami harap pemerintah bisa pasang tempat cuci tangan umum di dalam pasar ini," kata Melkianus.
Hasnun salah satu pedagang sembako mengatakan,jika ada tempat cuci tangan maka setiap orang yang masuk ke pasar bisa mencuci tangan sebelum berbelanja.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur,Domu Warandoy,S.H,M.Si yang dikonfirmasi mengatakan, pemerintah akan berupaya agar di area publik seperti pasar akan ditempatkan sarana untuk mencuci tangan.
"Ini saran yang bagus dan akan kita perhatikan. Jadi bukan saja di pasar, tapi juga akan kita upayakan di lokasi-lokasi wisata," kata Domu.
Menurut Domu, menjelang penerapan tatanan kehidupan normal baru, Pemerintah Sumba Timur akan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa new normal bukan sudah selesai bencana non alam, melainkan kehidupan dengan tatanan yang baru.
"Dalam menjalankan new normal ini, kita tegaskan soal penerapan semua protokol kesehatan, terutama pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," katanya.
