Pilkada Manggarai Barat, Tak Ada Pengganti Pranda
Bakal calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan, Wilfridus Fidelis Pranda-Belasius Jeramun ( Paket Praja) gagal melaju
POS-KUPANG.COM - PILKADA Kabupaten Manggarai Barat tanpa calon independen. Bakal calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan, Wilfridus Fidelis Pranda-Belasius Jeramun ( Paket Praja) gagal melaju setelah Fidelis Pranda meninggal dunia.
"Untuk perseorangan kami sudah selesai. Tidak ada muncul lagi jalur perseorangan karena tahapan dan jadwal sudah selesai," tandas Ketua KPU Manggarai Barat, Robertus V Din saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (10/6/2020).
• Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Hati-hati
Ia menjelaskan, Bakal Calon Bupati Manggarai Barat Wilfridus Fidelis Pranda dikategorikan sebagai berhalangan tetap. KPU memberi waktu tiga hari kepada calon wakil bupati Belasius Jeramin beserta tim sukses Paket Praja untuk mencari pengganti Fidelis Pranda, namun tidak dilakukan.
"Kecuali setelah 3 hari itu mereka bisa mengganti calon bupati yang berhalangan tetap. Sesuai regulasi karena berhalangan tetap atau meninggal karena sakit mereka cari pengganti, itu bisa. Dan dia nanti masuk tahapan awal verifikasi," terang Robertus.
• KPU: Debat Kandidat Tanpa Suporter
"Karena kemarin mereka tidak bisa memenuhi itu, untuk Kabupaten Manggarai Barat dinyatakan selesai. Tidak ada lagi dibuka untuk calon perseorangan karena tahapan dan jadwal sudah selesai," tambahnya. Menurutnya, saat ini yang dimungkinkan secara regulasi adalah bakal calon melalui jalur partai politik.
Terpisah, Koordinator Relawan Praja Muda Lorens Barus mengatakan, setelah meninggalnya Fidelis Pranda, dukungan terhadap Paket Praja terus mengalir.
Pendukung menginginkan Christo Mario Pranda (anak kandung Fidelis Pranda), maju sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Belasius Jeramun.
"Sejak almarhum Fidelis Pranda meninggal, perjuangan kami tidak meluntur, kami coba turun ke basis ternyata dukungan sangat luar biasa, hingga ada petisi dukungan yang ditandatangani sebanyak 4.700 orang," ungkap Lorens.
Berlandaskan petisi dan dukungan relawan dan simpatisan, lanjut Lorens, sehingga Christo Mario Pranda pun melamar ke DPP Demokrat pada tanggal 3 Mei 2020 lalu.
"Mario ini adalah kader Partai Demokrat. Waktu itu kami berkonsultasi dengan Ketua DPC Partai Demokrat untuk mendaftar. Tapi ketua DPC bilang penjaringan sudah lewat dan waktu itu rekomendasinya daftar langsung ke DPP Demokrat," katanya.
Dia bersama semua tim sukses saat ini menunggu keputusan dari Partai Demokrat. Lorens berharap Christo Mario Pranda dapat mengambil bagian dalam kontestasi politik elektoral di daerah itu.
Terlebih, dapat dilihat dari dukungan masyarakat pada akar rumput untuk mendukung secara penuh. "Prediksi kami, kalau Pak Mario diusung untuk menjadi bakal calon, saya sangat optimis dan punya relawan yang militan," ujarnya sembari menambahkan Christo Mario Pranda merupakan representasi kaum milenial. (ii)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/pasangan-paket-praja-saat-ditemui-wartawan.jpg)