New Normal - Pemkab Sumba Timur Tetap Pantau Ketaatan Protokol Kesehatan
penerapan tatanan normal baru atau dikenal dengan sebutan new normal, Pemerintah Kabupaten Pemkab Sumba Timur tetap melakukan peman
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Saat penerapan tatanan normal baru atau dikenal dengan sebutan new normal, Pemerintah Kabupaten Pemkab Sumba Timur tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap ketaatan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy, S.H, M.Si , Kamis (11/6/2020).
Menurut Domu, penerapan new normal pada 15 Juni mendatang dan tentu salah satu kegiatan yang tidak lagi dilakukan adalah patroli malam.
"Walaupun dikatakan new normal, tapi kami tetap pantau ketaatan atau kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," kata Domu.
Dijelaskan, walaupun tidak ada lagi patroli seperti biasa, namun melalui OPD terkait , yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kita terus lakukan pemantauan dan pengawasan terhadap protokol kesehatan.
"Kami akan tegur jika ada warga yang bepergian tanpa pakai masker. Begitu juga di mini market, pertokoan, kios-kios, rumah makan atau warung yang tidak siapkan sarana cuci tangan,maka kami akan tegur pemiliknya," jelas Domu.
Sekda Sumba Timur ini mengatakan, selama ini ada patroli dan operasi penggunaan masker. Saat itu, lanjutnya, petugas banyak menemukan masyarakat tidak menggunakan masker. "Padahal, bukan tidak ada masker, tetapi masker dibawa tapi disimpan. Ada yang simpan di jok sepeda motor, ada yang simpan di kantong celana atau baju," katanya.
Domu mengakui, masyarakat telah mengetahui protokol kesehatan seperti memakai masker saat bepergian atau di area keramaian. Namun, kesadaran untuk memakai masker masih kurang.
"Dalam tatanan normal baru ini,kita akan pantau terus sehingga masyarakat kita terbiasa melakukan protokol kesehatan.
Nantinya, ini akan jadi kebiasaan, seperti cuci tangan,pakai masker dan jaga jarak," ujarnya.
Dikatakan, masa new normal ini memang bebas tapi terkendali, karena bukan bebas Covid-19 tetapi hidup dengan tantanan baru.
"Kita new normal ini bukan bebas Covid-19 tapi kita masih hidup dalam suasana Pandemi Covid-19, karena itu tidak ada tawar-menawar soal protokol kesehatan. Mari kita mulai dari diri kita masing-masing kemudian bisa ditularkan kepada orang lain," ujarnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, di Kota Waingapu hampir semua pertokoan telah menyiapkan tempat cuci tangan di depan pertokoan atau kios. Kondisi yang sama di beberapa rumah makan dan warung, apotik, kantor-kantor pemerintahan baik negeri ataupun swasta.
• Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sikka Lapor Direktur YKI NTT ke Polres Sikka Soal Sosialisasi diPasar