Jelang New Normal Aktivitas di Pasar Oebobo Kupang Terlihat Sepi

Aktivitas jual-beli di Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, masih terlihat sepi

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ONCY REBON
Aktivitas di Pasar Oebobo, Kupang, jelang new normal, Kamis (11/06/2020) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Meski sedang berada pada masa transisi menyambut pemberlakuan new normal di NTT (Nusa Tenggara Timur) aktivitas jual-beli di Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, masih terlihat sepi.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis, 11/06/2020, beberapa pedagang sayur terlihat tidur sambil menunggu pembeli. Beberapa pedagang yang lain nampak terduduk lesu menanti barang dagangan yang belum laku sejak pagi.

Manggarai Masuk New Normal, Gereja dan Mesjid Akan Mulai Dibuka

Hampir tidak ada pembeli yang datang mengunjungi tempat jualan para pedagang. Hanya terdengar riuh tawa anak-anak para pedagang yang sibuk mengayuh sepeda di pada halaman depan Pasar Oebobo.

Terlihat seorang ibu, sibuk mencuci tangan pada tandon air warna merah berukuran sedang yang ditempatkan pada sisi selatan pasar, ditemani buah hatinya. Beberap tempat cuci tangan lainnya ditempatkan pada hampir semua sudut pasar. Sepertinya Pasar Oebobo telah mempersiapkan diri menghadapi new normal.

Bupati dan Wabup Manggarai Serahkan Simbolis BLT DD Bagi Warga di Wae Rii

Tempat Parkir kendaraan nampak sepi. Hanya terlihat beberapa motor dan mobil yang sedang mangkir di bawah terik matahari.

Seorang penjaga parkiran yang mengenakan ropi khasnya berwarna hijau stabilo, duduk menahan kantuk di bawah pohon. Seakan lalu-lalang kendaraan tidak mampu mengusir rasa kantuk yang menyapa. Sesaat kemudian, ia bangun meregangkan otot-otot kaki, menarik badan dan berjalan mondar-mandir.

Beberapa pemuda sedang duduk di samping tandon air besar yang ditempatkan pada pintu masuk pasar sambil berbincang-bincang santai.

Selang beberapa saat, satu persatu para pedagang yang berada di barisan paling depan Pasar Oebobo, mulai membongkar tenda yang dipasang untuk menutup barang dagangan.

Sepertinya mereka bosan menanti kedatangan para pembeli yang tak kunjung menampakan batang hidungnya. Satu persatu barang dagangan dirapikan dan dimasukan ke dalam ruangan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oncy Rebon)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved