News
Si Jago Merah Lahap Mobil Posindo Cabang Kupang, Uang BST Rp 840 Juta Selamat, Ini Kronologinya
"Mobil itu terbakar kemarin (Senin) pagi sekitar pukul 08.00 Wita," sebut Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, MSi melalui Paur Humas
Penulis: Edy Hayong | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Edy Hayong
POS KUPANG, COM, KUPANG - Kendaraan operasional milik PT Pos Indonesia (Posindo) Cabang Kupang terbakar di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Senin (8/6) sekitar pukul 08.00 Wita.
Mobil jenis Daihatsu Grand Max nomor polisi B 1969 KIC itu melaju dari Kupang menuju Kecamatan Amarasi, membawa pegawai kantor pos serta uang Bantuan Sosial Tunas (BST) Rp 840 juta.
"Mobil itu terbakar kemarin (Senin) pagi sekitar pukul 08.00 Wita," sebut Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, MSi melalui Paur Humas, Aipda Lalu Randy ketika dikonfirmasi, Selasa (9/6).
Selain sopir Jehuda Manu Hajo, di dalam mobil ada 2 pegawai kantor pos, yaitu Firmus Dega dan Gabdani Theodorus.
Saat tiba di Oesao, 2 pegawai kantor pos lainnya, Marlon Kapitan dan Untung Markus ikut menumpang.
Menurut Randy, mobil kemudian melanju menuju Kecamatan Amarasi. Ketika melaju di Jalan Oesao-Amarai, persis di wilayah RT 14 RW 05 Desa Oesao, Marlon Kapitan mencium bau hangus.
Selanjutnya, asap mengepul dari mesin mobil, persisi di belakang sopir.
Jehuda menghentikan mobil. Sopir dan penumpang keluar dari mobil, lalu memeriksa radiator. Mereka sempat mengisi air radiator.
Tiba-tiba muncul api dari bagian bawah mesin mobil.
Kelima pegawai kantor pos itu mendorong mobil ke tepi jalan. Nyala api semakin besar sehingga tidak berhasil dipadamkan.
"Para pegawai meminta tukang ojek yang kebetulan melintas memanggil mobil tangki air untuk memadamkan api. Mobil tangki air datang dan memadamkan api tersebut. Api dapat dipadamkan kurang lebih selama 5 menit setelah kejadian," terang Randy.
Ia mengatakan, uang Rp 840 juta dan 1 unit handphone merek J7 Prime milik Firmus Dega berhasil diselamatkan.
"Total kerugian diperkirakan Rp 150 juta. Diduga, kebakaran terjadi karena arus pendek sistem kelistrikan pada mobil," ujarnya. *