Virus Corona

Peringatan Ahli, Selain Corona Ini 5 Virus yang Bersumber dari Hewan Liar Siap Mengancam Dunia

Waduh ternyata Virus Corona bukan pandemi terakhir yang bersumber dari hewan liar. Para ahli menyebutkan ada 5 pandemi lain siap mengancam dunia

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Dok. Shutterstock
Ilustrasi kelelawar buah 

Sistem itu menggunakan petunjuk-petunjuk tersebut untuk menyorot mana yang paling mengancam manusia.

Jika sebuah patogen ditandai sebagai prioritas, para ilmuwan bisa langsung melakukan penelitian untuk menemukan pencegahan atau perawatan sebelum wabah terjadi.

"Ini akan menjadi langkah lain, selain mencari tahu penyakit mana yang bisa menjadi pandemi, namun kita telah membuat kemajuan dalam langkah pertama ini," ujar Baylis.

Pelajaran dari karantina wilayah

Anies Baswedan Ikut Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Perpanjang Bantuan Sosial Imbas Corona

Banyak ilmuwan menyepakati bahwa perilaku kita - khususnya penggundulan dan perambahan hutan yang kita lakukan dan mempengaruhi habitat satwa liar yang beragam - membantu penyakit menyebar dari hewan ke manusia lebih sering.

Menurut Profesor Kate Jones dari University College London, bukti secara luas menunjukkan bahwa ekosistem yang diubah manusia menjadi ekosistem dengan keanekaragaman hayati yang lebih rendah, seperti lanskap pertanian atau perkebunan, sering dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak infeksi pada manusia.

"Itu bukan satu-satunya masalah dalam semua penyakit," ujarnya.

"Tetapi jenis-jenis satwa liar yang paling toleran terhadap gangguan manusia, seperti spesies hewan pengerat tertentu, sering tampak lebih efektif dalam mentransmisikan patogen," imbuhnya.

UPDATE Corona Selasa 9 Juni 2020, 1.043 Kasus Baru, Ernest Prakasa: Gak Kaget Sama Sekali

"Jadi hilangnya keanekaragaman hayati dapat menciptakan lanskap yang meningkatkan kontak manusia-satwa liar yang berisiko dan meningkatkan kemungkinan virus, bakteri, dan parasit tertentu menyebar ke manusia."

Ada wabah tertentu yang telah menunjukkan risiko ini di "pertemuan" antara aktivitas manusia dan satwa liar dengan kejelasan yang menghancurkan.

Dalam wabah pertama virus Nipah pada tahun 1999 di Malaysia, infeksi virus - yang dibawa oleh kelelawar buah - meluas ke peternakan babi besar yang dibangun di tepi hutan.

Kelelawar buah liar diberi makan di bawah pohon buah-buahan dan babi mengunyah buah setengah dimakan yang jatuh dari pohon dan ditutupi air liur kelelawar.

Info Terbaru Corona NTT, 130 Kasus Secara Nasional Terus Bertambah

Lebih dari 250 orang yang bekerja dalam kontak dekat dengan babi yang terinfeksi terjangkit virus. Lebih dari 100 orang meninggal.

Angka fatalitas kasus dari virus korona masih muncul, tetapi perkiraan saat ini sekitar 1 persen.

Virus nipah membunuh 40-75 persen orang yang terinfeksi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved