News

Banyak Proyek Dana Desa Mubazir, Warga Kotafoun-TTU Lapor Kades ke Jaksa, Mario: Kami Siap Sidik

Terpantau, enam warga Kotafoun mendatangi Kejari Kefamenanu, diterima Kasie Intel, Mario Situmeang.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Sejumlah warga dari Desa Kotafoun saat berdiskusi dengan Kasi Intel Kejari TTU, Mario Situmeang di Kantor Kejari TTU, Senin (8/6/2020). 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Tommy Mbenu

POS KUPANG, COM, KEFAMENANU - Sejumlah warga Desa Kotafoun, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), melapor Kepala Desa, Yohanes Maria Vianei Manek, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kefamenanu, Senin (8/6). Laporan berperihal dugaan penyelewengan penggunaan dana desa.

Terpantau, enam warga Kotafoun mendatangi Kejari Kefamenanu, diterima Kasie Intel, Mario Situmeang. Setelah beberapa saat berdiskusi, mereka menyerahkan dokumen pengaduan kepada Mario.

Salah seorang warga Kotafoun, Martinus Padja, mengakui ada sejumlah proyek yang dikerjakan oleh pemerintah desa setempat tahun anggaran 2018 dan 2019 terkesan mubazir.

Martinus menyebut proyek tersebut di antaranya pembangunan dua unit sumur bor, dikerjakan menggunakan dana desa tahun 2019 sebesar Rp 1,4 miliar lebih. Namun sejak dibangun hingga kini, air tidak mengalir.

Juga pembangunan satu unit embung ukuran 60 x 30 meter menggunakan dana desa tahun 2018 sebesar Rp 454 juta lebih, mubazir. Air tidak mengalir melalui irigasi, warga tak pernah menikmatinya.

Kasus lainnya, pembangunan 13 unit bak air, sejak awal hingga kini airnya tak pernah ada. "Ada bangunan WC sehat untuk warga sebanyak 12 unit, pakai dana desa sebesar Rp 102 juta lebih, juga mubazir," ujar Martinus.

Dia meminta kejaksaan menindaklanjuti laporan warga dan melakukan monitoring di lapangan.

Kasi Intel Kejari Kefamenanu, Mario Situmeang, mengaku menunggu arahan dari pimpinan untuk menindaklanjuti laporan warga Kotafoun.

"Karena surat pengaduannya baru masuk, kami menunggu arahan dari pak kajari seperti apa. Kalau nanti disuruh klarifikasi, kami lakukan di lapangan," tegas Mario, Senin (8/6). *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved