Polisi Pembunuh Pria Kulit Hitam yang Sebabkan Kerusuhan Besar di Amerika Terancam 40 Tahun Penjara
Tiga orang rekan Derek Chauvin juga didakwa melakukan pesengkokolan pembunuhan juga terancam 40 tahun penjara. Empat polisi tersebut juga sudah dipeca
Namun, menurut keterangan sumber tersebut, klien yang dibela Nelson sama sekali belum mendapatkan tuntutan atau dihadirkan di sidang.
Kehadiran sang pelaku utama terjadi sehari setelah dewan kota melakukan pemilihan, dan memutuskan akan merombak jajaran kepolisian.
"Kami akan melakukan perombakan Departmeen Kepolisian Minneapolis," kata anggota dewan kota, Jeremiah Ellis, dalam kicauan di Twitter. Ellis menjelaskan setelah dibongkar, mereka akan berusaha memikirkan bagaimana aparat yang baru ini akan menjangkau publik secara aman.
Namun, tantangan datang dari Wali Kota Jacob Frey, yang menentang perombakan itu. Begitu juga dengan kepala serikat aparat, Bom Kroll.
Departemen Kepolisian Minneapolis Akan Dibubarkan
Mayoritas anggota Dewan Kota Minneapolis telah menyatakan kesiapannya untuk membubarkan departemen kepolisian kota itu.
Langkah tersebut diambil setelah negara bagian Minnesota meluncurkan penyelidikan hak-hak sipil, terkait kasus tewasnya George Floyd saat dibekuk polisi.
Dari 12 anggota Dewan Kota Minneapolis, 9 di antaranya tampil di depan aktivis pada Minggu sore (7/6/2020) waktu setempat, dan berjanji akan merombak lagi kepolisian kota.
Anggota dewan Yeremia Ellison berjanji dewan kota akan "membubarkan" departemen kepolisian.
"Jelas bahwa sistem kepolisian kami tidak menjaga keamanan masyarakat," ucap Lisa Bender, presiden dewan kota.

"Upaya kami dalam reformasi bertahap telah gagal, titik," lanjutnya dikutip dari Sky News. Baca juga: Demo George Floyd di Inggris, Patung Edward Colston Dirobohkan, Siapakah Dia? Bender mengatakan, dia dan delapan anggota dewan lainnya yang tergabung dalam rapat umum itu, berencana mengakhiri hubungan kota itu dengan kepolisian.
Selain itu juga "untuk mengakhiri kepolisian yang kita kenal dan menciptakan kembali sistem yang benar-benar membuat kita aman."
George Floyd (46) tewas pada 25 Mei setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin selama hampir 9 menit. Floyd dibekuk karena dugaan memakai uang palsu saat membeli rokok seharga 20 dollar AS (Rp 280.000) di toko kelontong.
Para aktivis telah mengkritik departemen kepolisian Minneapolis selama bertahun-tahun, karena dituding rasis, brutal, dan tidak mau berubah.

Pada Jumat (5/6/2020) dewan kota menyetujui pelarangan piting leher oleh polisi.