Marthen 20 Kali Potong Leher Sang Ayah

Warga Desa Nenoat Kecamatan Nunkolo Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini tewas dibantai anak kandungnya, Marthen Tanaem (29)

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Kapolsek Amanatun Selatan, Ipda Patterson sedang membekuk Marthen Tanaem, pelaku pembunuhan ayah kandung. 

Usai menyembunyikan kampaknya di pemakaman, Udin malah menyerahkan diri ke warga setempat.

Dia mengaku takut, apabila kabur, hukuman yang menimpanya bakal lebih berat.

"Takut dihukum lama.

Akhirnya, saya serahkan diri.

Ya saya emang sudah kesal lama dengan bapak saya," jawab Udin saat ditanyai penyesalannya usai membunuh ayahnya sendiri dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.

Pengakuan Udin

Saat berada di dalam jeruji sel Mapolsek Warureja, Udin mengaku tak menyesal seusai menghabisi nyawa ayahnya sendiri.

Dia sudah bulat berniat untuk melukai dan membunuh bapaknya sendiri, yakni Rahadi (58) saat berada di rumah.

"Niatnya mau melukai dan membunuh.

Bapak ku pacaran lagi soalnya," ujar Udin berdialek khas Tegal.

Dia mengaku saat membunuh ayahnya dengan menggunakan prengkul atau biasa disebut kampak yang besar.

Udin merasa kesal karena ayahnya diduga berpacaran lagi dengan tetangga sebelah.

"Sudah banyak buktinya.

Selingkuhannya pernah dikasih motor oleh bapak saya.

Namanya Nana," sebut Udin.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved