5 Tips Praktis agar Anak Mau Belajar Mengakui Kesalahan
Padahal orang yang berani mengakui kesalahan akan memperoleh pengalaman hidup agar lebih baik.
Saat itu orang tua bisa menyadarkan anak.
”Ade tadi bunda lihat membuang sampah sembarangan, jadi teman Ade jatuh terpeleset kuit pisang. Ayo Ade minta maaf dan kita ambil kulit pisangnya sama-sama yuk!”.
Ajak anak untuk segera minta maaf dan mengajaknya untuk mengambil kembali kulit pisang dan membuangnya di tempat sampah.
Jauhkan dari sikap menghakimi sendiri tanpa memberikan solusi saat anak berbuat salah.
3. Berikan rasa aman dan jangan paksa anak mengakui kesalahan
Jangan paksa atau marahi kalau anak menghindar dan masih takut untuk mengakui kesalahan.
Anak akan semakin takut kalau orang tua menyudutkan dan memaksa untuk mengakui kesalahan.
Berilah dukungan dan rasa aman kepada anak. Kalau mereka sudah merasa aman biasanya anakpun akan jujur dan berani mengakui kesalahan.
4. Ajarkan keberanian kepada anak
Untuk mengakui kesalahan dibutuhkan keberanian.
Bila anak belum berani meminta maaf, orangtua dapat menemani anak untuk meminta maaf agar timbul rasa percaya diri pada anak.
5. Beri contoh nyata dan keteladanan
Anak-anak adalah peniru ulung. Apa yang dilakukan orang tuanya akan menjadi contoh untuk mereka.
Oleh karena itu saat orang tua melakukan kesalahan dan diketahui anak, tidak usah malu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan.
Berilah contoh nyata kepada anak-anak bagaimana kita bisa memperbaiki kesalahan.