Cegah Covid-19 - Ibadah Minggu di Sumba Timur Masih Dilakukan di Rumah

kebaktian Minggu 7 Juni 2020 di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur saat ini masih tetap dilakukan umat masing-masing di rumah. Dominan um

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
PK/oby lewanmeru
Ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu,S.Th Area lampiran 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Ibadah atau kebaktian Minggu 7 Juni 2020 di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur saat ini masih tetap dilakukan umat masing-masing di rumah. Dominan umat mengikuti ibadah melalui sistem online.

Pantauan POS-KUPANG.COM di beberapa denominasi gereja di Waingapu, hampir semua gereja melakukan ibadah online atau dalam jaringan (daring). Jemaat bisa mengikuti dari rumah masing-masing.

Nampak di GKS Payeti,GKS Waingapu, GKS Praiwora, GBI Matawai, GBI Waingapu, Gereja Katolik Sang Penebus Waingapu belum ada kebaktian yang menghadirkan banyak umat. Beberapa gereja yang menggelar ibadah online hanya dihadiri pendeta dan beberapa pelayan.

Di GKS Payeti ibadah online dipimpin oleh Ketua Badan Pelaksana Majelis Jemaat (BPMJ) GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu, S.Th di GBI Matawai dipimpin oleh Pdt. Dr. Andreas Hani.

Ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu, S.Th mengatakan, saat ini kebaktian Minggu masih berlangsung di rumah masing-masing. Jemaat bisa mengikuti kebaktian secara online.

Ibadah online ini masih diberlakukan, pasalnya
wilayah Sumba Timur masih merupakan daerah terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).
Menurut Pdt. Yuliana, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan ibadah online dan jemaat tetap mengikuti dari rumah masing-masing.

Dijelaskan, kendatipun nantinya diizinkan beribadah di gereja,maka penerapan protokol kesehatan dan imbauan pemerintah menjadi hal yang harus tanpa ditawar-tawar.

"Kalau diizinkan, maka kami akan lakukan Protokol kesehatan seperti, cuci tangan, penggunaan masker,jaga jarak, tidak jabat tangan dan lainnya," jelas Yuliana.

Pdt. Yuliana yang juga selaku Ketua I Badan Pelaksana Majelis Sinode (BPMS) GKS ini mengakui, protokol kesehatan itu wajib bagi semua umat, jika nantinya ada kegiatan ibadat di gereja.

"Kita tentu akan perketat pelaksanaan protokol kesehatan seperti cuci tangan,menjaga jarak, tidak berjabat tangan, menggunakan masker," katanya.

Dia mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan tidak bisa ditawar-tawar, karena jangan sampai dikatakan new normal ,tapi ternyata belum normal.

"Protokol kesehatan harus dipatuhi semua umat. Takutnya kita bilang new normal tapi tidak normal dan ini yang luar biasa.

Manfaat Minum Air Lemon dan Air Jeruk Nipis, Anti Kanker dan Oksidan Tinggi, Bagus untuk Kesehatan

Ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu,S.Th
Area lampiran
Ketua BPMJ GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu,S.Th Area lampiran (PK/oby lewanmeru)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved