Pakar Puji Habis-habisa Anies Baswedan Perpanjang PSBB, Cukup Elegan dan Bijak
Pujian yang diucapkannya itu berkaitan dengan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta hingga 18 Juni 2020.
Pakar Puji Habis-habisa Anies Baswedan Perpanjang PSBB, Cukup Elegan dan Bijak
POS KUPANG.COM -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil sikap berseberangan dengan pemerintah pusat yang merencakan new normal
Mantan Mendikbud itu memilik memperpanjang status Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk wilayanya
Sikap Anies itu mendapat pujian dari Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, dr Hermawan Saputra
dr Hermawan Saputra melayangkan pujiannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pujian yang diucapkannya itu berkaitan dengan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta hingga 18 Juni 2020.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Kamis (4/6/2020), Hermawan menyebut Anies Baswedan begitu bijak hingga memutuskan perpanjangan PSBB.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran pers yang ditayangkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020). (YouTube Pemprov DKI Jakarta)

• Mantan Artis Porno Berdarah Arab ini Nyesal Pernah Bintangi Film Panas, Sudah Pensiun, Kabarnya Kini
• Donna AgnesiaTernyata Anak Polisi,Lulus Kuliah Hukum, Dilarang Ayah ke Dunia Hiburan, Ini Sikap Mama
• Diah Permatasai Jalani Nikah Beda Agama Selama 23 Tahun, Sosok Suami Hantu Cantik Bukan Semabarangan
• Aksi Brutal Istri Polisi Aniaya Bidan Desa yang Bertugas, Dijambak dan Digebuk Setelah Tutup Pintu
Ia menyebut kebijakan Anies Baswedan sesuai dengan analisis yang dilakukan bersama Ikatan Kesehatan Masyarakat.
"Kelihatannya Pak Gubernur DKI cukup elegan dan bijak ya," ucap Hermawan.
"Sebenarnya ini sesuai dengan analisis kami dari ikatan kesehatan masyarakat."
Hermawan mengatakan, pihaknya memprediksi puncak Virus Corona akan mencapai puncaknya pada pertengahan Juli 2020 mendatang.
"Karena kalau kita lihat laju konsisten angka tiap hari, angka insiden kita, sehingga prediksi kami prevalensi akan mencapai puncak pada pertengahan Juli," kata Hermawan.
"Persis antara tanggal 15 sampai 16 Juli (2020)."

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung rencana pemerintah menerapkan New Normal.
Hermawan mengatakan, pemerintah perlu memastikan sejumlah syarat sebelum benar-benar menerapkan New Normal.