News
Kematian TJ Warga Tual-Maluku Dianggap tak Wajar, Keluarga Lapor Polres Manggarai, Ini Penyebabnya
Kedatangan pihak kepolisian dipimpin Kabag Ops Polres Manggarai AKP Matheus Anus, SH,MH tersebut terkait adanya kasus kematian seorang perempuan
Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robertus Ropo
POS KUPANG, COM, RUTENG - Piket Fungsi Polres Manggarai bersama Unit Identifikasi mendatangi Kampung Ntala, Desa Buar, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Rabu (3/6).
Kedatangan pihak kepolisian dipimpin Kabag Ops Polres Manggarai AKP Matheus Anus, SH,MH tersebut terkait adanya kasus kematian seorang perempuan berinisial WVVU alias TJ warga Tual, Propinsi Maluku yang dianggap tidak wajar oleh pihak keluarga TJ di Tual, Provinsi Maluku.
Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH.,S.I.K melalui Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda Bagus Suhartono kepada Pos Kupang, Kamis (4/6) menjelaskan, pihak keluarga almahurum WVVU alias TJ yang berdomisili di Tual, Propinsi Maluku menduga dan mencurigai kematian TJ sangat tidak wajar sehingga mengadukan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian melalui Bhabinkamtibmas Desa Buar untuk mengusut kasus kematian tersebut.
Selanjutnya, Piket Fungsi Polres Manggarai bersama Unit Identifikasi yang dipimpin Kabag Ops Polres Manggarai AKP Matheus Anus, SH,MH mendatangi kampung Ntala.
Dari hasil interogasi dengan FJ (27) warga Ntala, Desa Buar memberikan keterangan, dirinya bertemu dan mengenal TJ di Timika Jaya, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua sejak tahun 2016 dan menjalin hubungan layaknya suami istri namun tidak ada ikatan secara Agama.
Bulan Januari 2020, kata Ipda Bagus, FJ bersepakat dengan TJ untuk tinggal di Kampung Ntala, Desa Buar dan hanya satu bulan menetap, kemudian bulan Frebuari 2020, keduanya sepakat untuk mencari pekerjaan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Baru empat hari di Labuan Bajo, kata Ipda Bagus, TJ merasa sakit di bagian perut dan pinggang dan mengaku hamil, sehingga FJ mencoba memeriksakan TJ menggunakan alat Test kehamilan dan hasilnya positif.
Untuk memastikan dan meyakinkan kehamilan tersebut FJ kemudian membawa TJ ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan didapati korban tidak dalam keadaan hamil, namun terdapat kelainan pada bagian dalam perut korban yaitu berupa gumpalan cairan sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan pada perut dan butuh dana besar untuk observasi guna mengetahui penyakit tersebut.
Ipda Bagus mengatakan, mendengar penjelasan yang disampaikan dokter tersebut, FJ meminta bantuan Ibu kos untuk mencari orang kampung yang dapat mengobati sakitnya TJ sehingga sejak bulan Frebuari 2020 hingga 1 Juni 2020 TJ berobat menggunakan obat tradisional namun tidak memperlihatkan perubahan atau tanda-tanda kesembuhan.
Pada tanggal 2 Juni 2020 pukul 21.00 Wita, TJ merasa sesak napas dan sakit pada bagian dada dan kemudian meninggal dunia. Pukul 22.00 Wita FJ membawa pulang janazah TJ ke kampung halamannya di Ntala, Desa Buar untuk dimakamkan.
Ipda Bagus juga menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar oleh Tim Medis Puskesmas Nanu bersama Unit Identifikasi Polres Manggarai, pada tubuh TJ tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun pada bagian perut TJ terlihat membengkak yang diduga disebabkan sakit yang dideritanya.
Pada pukul 17.30 Wita, jenasah TJ dimakamkan di Kampung Ntala, secara Agama Islam sesuai permintaan keluarga di Tual, yang disampaikan melalui komunikasi sarana telepon.
Ipda Bagus juga mengatakan, pihak keluarga TJ di Maluku sampai saat ini belum menerima kematian TJ. *