Ahok Berpeluang Ikut Pilpres 2024 Tapi Syaratnya Berat, Simak Penjelasan Pakar Psikologi UI Ini!
Sosok Sandiaga Uno, disebut-sebut masih berpeluang untuk maju menghadapi seniornya, Prabowo Subianto pada pilpres nanti. Saat ini Sandi terus bergerak
Yang cocok bagi Ahok, adalah mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 nanti.
Akademisi cum aktivis itu mengungkapkan pernyataan tersebut melalui aku YouTube resminya.
"Secara sosiologis tidak mungkin, secara antropologis juga ajaib, secara psikologis semua orang tahu bahwa kekuatan Ahok sebagai pendorong perubahan, tapi bukan sebagai orang yang memimpin, analisis akademik itu agak susah," kata Rocky.
Menurut Rocky gerung, apabila Ahok dipaksakan menjadi kandidat calon di pemilu 2024, maka ada target tertentu oleh para oligarki.
"Kalau dia (Ahok) dipaksakan, itu artinya ada target jangka pendek yang hendak dipakai oleh oligarki," kata dia.
"Ada suara gendang yang lebih kuat sehingga Ahok tampil ulang sebagai lagu lama dengan arasemen baru," tambahnya.
Bagi Rocky, yang lebih memungkinkan adalah menjadikan Ahok sebagai pendamping Anies Baswedan
"Kalau kami berpikir sejak sekarang itu berarti Ahok ditaruh di situ untuk mendamipingi Anies Baswedan," uangkapnya.
Sebenarnya, menampilkan Ahok sebagai kandidat 2024 bukan hal yang tidak perbolehkan, kata Rocky.
"Enggak ada soal. Ahok tetap warga negara yang boleh memakai hak warganegaranya. Ada pendukungnya yang menganggap dia bisa menjadi pemimpin potensial, secara formal enggak masalah," tambahnya.
"Yang jadi masalah itu, ada kasak-kusuknya itu. Begitu mulai kasak-kusuk, orang merasa ada tagihan politik yang belum lunas antara Jokowi dan Ahok melalui oligarki yang mengatur orkestrasi," kaya doa lagi.
Sementara itu, Rocky mengklaim bahwa Anies berbeda dengan Jokowi-Ahok karena memiliki legitimasi yang kuat.
"Bagaimanapun Anies terpilih dalam satu sistem yang demokratis dan dia punya legitimisasi kuat karena dipilih oleh rakyat bukan oleh survei," ujar Rocky.
Rocky bahkan menyarankan ada survei antara khusus membahas Ahok - Anies.
Komentar kritis juga disampaikan Akademisi Rocky Gerung ketika muncul isu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kandidat Kepala Otorita Ibu Kota Baru, Indonesia.