SMA Negeri 5 Kupang Membuat Video Pembelajaran Tentang Covid 19, Yuk Simak!
SMA N 5 Kupang, lakukan pembelajaran secara daring dengan menerapkan STEM (Science, Technology, Enginering dan Mathematic).
SMA Negeri 5 Kupang Membuat Video Pembelajaran Tentang Covid 19, Yuk Simak!
POS-KUPANG. COM| KUPANG-- Dalam menyikapai situasi dan keadaan yang terjadi di dunia, di indonesia dan secara khusus di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan wabah covid 19 ini, SMA N 5 Kupang, lakukan pembelajaran secara daring dengan menerapkan STEM (Science, Technology, Enginering dan Mathematic).
"Kami merancang video pembelajaran ini di masa pandemi covid 19, bagaimana caranya memberikan siswa kelas XII itu tugas, sehingga mereka (siswa) jangan merasa diri mudah dengan UNBK ditiadakan". Ujar Veronika Wawo, S.Pd. M. Pd, kepada POS-KUPANG. COM, Senin (01/06/2020).
Kepala sekolah SMA N 5 mengatakan, ketika dihapus UNBK, kami berpikir kreatif untuk bagaimana anak-anak jangan hanya bermain saja, tetapi kami buat soal dengan cara kolaborasi dengan model pembelajaran STEM ( Science, Technology, Enginering dan Mathematic).
"Program ini baru pertama kali kami buat di SMA N 5 Kupang. Karena proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru, butuh pengorbanan dan kerja sama, sehingga kami dapat melaksanakannya" tegas Veronika
Veronika katakan, ketika memberikan tugas dari hasil rumusan soal yang dibuat dari MGMP (musyawarah guru mata pelajaran) kepada anak-anak, dan mereka dapat mengerjakannya dengan baik.
Feedbacknya bahwa guru-guru memeriksa dan berikan penilaian, tetapi guru-guru tidak berikan penilaian secara pribadi, tetapi semua terlibat di dalam kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, setiap guru bidang studi geografi dalam satu wadah dan guru bidang studi matematika semuanya terbentuk dalam satu kelompok dan kelompok merumuskan soal dan diberikan kepada anak-anak dan mengerjakannya.
Tujuan dari program ini, lanjut Kepala Sekolah SMA N 5, supaya anak-anak berinovatif dan membentengi diri dari ilmu pengetahuan yang mereka (siswa) dapat dari guru. Dan bukan saja ilmu pengetahuan saja yang mereka dapat, tetapi membuat siswa mewaspadai diri terhadap covid 19.
Veronika menambahkan, program ini bukan saja untuk kali ini saja, tetapi akan berkelanjutan. Karena ini ide baru, dan nanti di tahun ajaran baru terkait dengan hal-hal yang menjadi pengetahuan umum, dan bisa dikaji dari berbagai jurusan, kami akan buat dengan sistem seperti ini.
Menurutnya, penerapan ilmu tidak setengah-setengah, dan penerapan ilmun ada soalnya, lalu mencari tahu jawabannya dan setelah itu pemecahan soalnya dan solusi. Itu yang dibutuhkan dalam suatu model STEM.
• Dukung Pelaksanaan New Normal, dr. Lely: Sumba Timur Harus Miliki Laboratorium Swab PCR Sendiri
• Cegah Penularan Virus & Antisipasi Kedatangan Ribuan TKI, Tim Covid-19 Rutin Gelar Operasi Masker
Ia berharap dari kegiatan ini, semoga team theacing lalu kolaborasi guru yang satu dengan yang lain dan sasarannya ke peserta didik, harapannya setiap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran STEM sangat bagus, karena masalah serumit apapun dapat dipecahkan. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Ray Rebon)