Petani Mauliru di Sumba Timur Mulai Resah Adanya Belalang
resah akibat masuknya belalang di wilayah itu. Keresahan warga karena belalang itu bisa saja menyerang tanaman padi mereka
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Petani Mauliru di Sumba Timur Mulai Resah Adanya Belalang
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Para petani di areal persawahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur saat ini mulai resah akibat masuknya belalang di wilayah itu. Keresahan warga karena belalang itu bisa saja menyerang tanaman padi mereka.
Beberapa petani Mauliru yang ditemui, Senin (1/6/2020) mengaku mulai resah karena adanya belalang yang masuk di wilayah setempat.
Menurut mereka ada gerombolan belalang yang sudah ada di sekitar areal persawahan Mauliru sejak dua hari lalu.
Para petani juga mengatakan, pihak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur sudah datang ke lokasi untuk melihat,bahkan juga lakukan pengendalian.
"Belalang itu sudah ada sekitar dua atau tiga hari yang lalu. Saat ini ada sebagian belalang sudah kami usir," kata Nanja Pali.
Dia mengatakan, beberapa hari lalu belalang sempat masuk di areal persawahan, namun sudah dihalau petani.
Marthen Ama, petani lainnya mengatakan, belalang yang masuk di areal persawahan Mauliru sudah sejka tiga hari lalu.
"Memang ada sebagian yang sudah keluar dari areal ini. Namun,kami masih kuatir karena biasanya belalang itu sudah bertelur kalau sampai dua atau tiga hari di sekitar persawahan," kata Marthen.
Gabriel Gara Karenggu Limu petani lainnya juga mengakui, adanya belalang tersebut. "Berapa hari lalu,memang belalang ada di wilayah ini. Saya ada tanam ketimun dan bersyukur karena belalang itu tidak makan daun ketimun," kata Gabriel.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus Mb. Muku,S.P, M.Si yang dikonfirmasi mengatakan, belalang yang ada di Mauliru sudah diketahui oleh pemerintah dan saat ini tengah dalam upaya pengendalian.
• Keputusan Pemerintah Pilkada di Desember 2020 Bagai Buah Simalakama
• Tujuh Tempat Bersejarah di Ende Terkait dengan Bung Karno,Ada yang Tanpa Penanda &TakTerawat;
"Benar, ada belalang dan saat ini kami sedang lakukan pengendalian," kata Oktavianus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)