Putu Gede : Nilai Pancasila Harus Tertanam Pada Siswa Sejak Dini
SMAN 1 Waingapu selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba diantaranya lomba empat pilar kebangsaan
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Putu Gede : Nilai Pancasila Harus Tertanam Pada Siswa Sejak Dini
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- "Nikai-nilai Pancasila perlu ditanamkan sejak dini bagi para siswa mulai dari tingkat dasar dan menengah. Penerapan nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara," .
Hal ini disampaikan Kepala SMAN 1 Waingapu, Putu Gede,S.Pd saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Sabtu (30/5/2020).
Menurut Putu, di sekolah itu, siswa -siswi terus diingatkan agar selalu memaknai dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam setiap kehidupan, baik di sekolah,di rumah ataupun di tempat lainnya.
"Nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan kepada peserta didik sejak dini. Karena itu, di setiap hari Senin ketika kondisi normal sebelum adanya Pandemi Covid-19, kita selalu gelar apel bendera. Nah, ketika saya menjadi irup atau pembina upacara,maka saya terus ingatkan soal nilai--nilai yang terkandung di dalam Pancasila," kata Putu.
Dijelaskan, di SMAN 1 Waingapu , mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) termasuk dalam kurikulum pendidikan sehingga siswa dari kelas X hingga kelas XII mendapat mata pelajaran tersebut.
"Selain peserta didik ini peroleh materi di ruang kelas, saya selalu sampaikan berulang kali saat apel Bendera setiap hari Senin soal nilai -nilai yang terkandung dalam Pancasila. Ketika awal menyampaikan pidato, saya selalu menjelaskan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kepahlawanan maupun sejarah perjuangan bangsa," jelasnya.
Dalam implementasinya, SMAN 1 Waingapu selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba diantaranya lomba empat pilar kebangsaan, lomba cerdas cermat dan lomba pidato PPKN.
"Setiap event itu, SMAN 1 Waingapu selalu tampil sebagai juara. Jadi apa yang diperoleh siswa di sekolah langsung diterapkan salah satunya dengan lomba-lomba tersebut," ujarnya.
Putu juga terus memberikan pengertian dan pandangan tentang pentingnya menghargai jasa para pahlawan dan sejarah. Karena, dirinya selalu menyampaikan bahwa jika suatu bangsa yang melupakan sejarah,maka bangsa itu tidak bisa menjadi besar.
"Bahkan, khusus untuk lagu Indonesia Raya, di SMAN 1 Waingapu menyanyikannya dengan tiga stansa, yang mana masing-masing stansa memiliki makna tersendiri. Stansa satu ada seruan untuk bersatu, stansa dua, adanya ucapan syukur dan doa. Sedangkan stansa tiga , Indonesia abadi dan tidak boleh terpecah belah," katanya.
Ditanyai soal respon peserta didik terhadap mata pelajaran PPKN, ia mengatakan, memang saat ini peserta didik berada dalam era globalisasi dan juga perkembangan teknologi.
• Destinasi Wisata Buka 15 Juni 2020, Ini Aturan yang Wajib Anda Ketahui
• Update Corona TTU-Terus Bertambah, Jumlah PPDP di TTU Tembus Angka 3.531 Orang
"Karena itu, memang perlu ada kerja keras sekolah dalam membimbing peserta didik yang notabene kaum milenial agar benar-benar bisa memaknai nilai Pancasila. Antusias siswa untuk belajar Pancasila ada, tapi perlu terus dibimbing," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)