Hari Lahir Pancasila, Ini Kata Generasi Milenial
Momen hari lahirnya Pancasila 1 Juni harus dimaknai sebagai sebuah refleksi untuk meningkatkan pengamalan 5 sila Pancasila
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Momen hari lahirnya Pancasila 1 Juni harus dimaknai sebagai sebuah refleksi untuk meningkatkan pengamalan 5 sila Pancasila.
"Pancasila yang merupakan dasar ideologi negara Indonesia harus tetap dipertahankan karena ibarat rumah kalau tanpa pondasi yang kuat lama-lama akan roboh," ungkap Marisa Wea kepada POS-KUPANG.COM, Senin (1/6/2020).
Marisa mengatakan Pancasila artinya 5 dasar dimana didalam 5 dasar itu mengandung nilai nilai luhur yang mengatur perilaku hidup setiap warga masyarakatnya.
• KSP Kopdit Swasti Sari Ekspansi Resmikan Kantor Kas Kuanfatu SoE
Ia mengatakan yang harus di lakukan agar Pancasila mengakar dalam diri kaum milenial yaitu pertama, kaum milenial harus memahami betul makna dari Pancasila sehingga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari.
Kedua, nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila bukan saja di hafal tapi harus dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari sehingga sekurang- kurangnya bisa mempengaruhi orng lain.
• Jelang New Normal Waka Polres Sikka Bersama Anggota Masuk Pasar Tingkat Maumere
"Yang harus kita lakukan untuk menjaga nilai Pancasila adalah dengan cara mempraktekan dalam kehidupan kita sehari-hari walaupun dengan cara sederhana seperti gotong royong, saling membantu, meningkatkan kejujuran, menanamkan rasa simpati dan empati dalam diri kaum milenial itu sendiri," jelasnya.
Ia mengatakan walaupun sedang berada dalam masa pandemi tapi setiap warga masyarakat di harapkan untuk tetap menjalin hubungan baik antar sesama, meningkatan rasa kepedulian,tolong menolong dan tetap bersatu melawan situasi sulit ini.
Generasi milenial lainnya, Yos Laka Gerungan, mengatakan momen hari lahirnya Pancasila harus dimaknai sebagai sebuah refleksi kehidupan berbangsa negara.
Generasi penerus diminta untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
" Zaman ini kaum milenial jangan hanya belajar tentang Pancasila tetapi harus mampu menerapkannya, kalau ditanya pancasila hafal tetapi penerapannya tidak tau jawab. Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945. Dari judul. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dengan lahirnya Pancasila ini, kita jadi tau yang namanya cinta tanah air, saling menghargai," ungkap Yos.
Yos mengaku jika kita sudah mengimplementasikan makna dan isi dari Pancasila, otomatis kita bisa merasakan makna dari pancasila tersebut.
"Dengan memaknai hari lahirnya Pancasila, semoga dapat merubah pola pikir masyarakat Indonesia, jangan lagi ada teroris, jangan ada lagi korupsi, jangan ada lagi larangan untuk umat beragama melakukan Ibadah karena itu semua melanggar nilai dalam Pancasila," ungkap alumnus FKM Undana Kupang ini.
Ia mengatakan dirinya mengetahui bahwa Kota Ende menjadi tempat dimana Soekarno merumuskan Pancaila.
"Kita harus belajar menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila jangan habis di hafal pancasila saja. Sebagai kaum melenial harus peran aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berkaitan dengan pengamalan pancasila. Semoga kaum melienial selalu taat terhadap himbauan pemerintah terkait Covid-19," jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)