Di LCS Hadapi AL Amerika,Di Darat China Siap Gempur India,Tapi Tentara Hindustan Bukan Kaleng-kaleng

Dengan jumlah sekitar 2 juta personil, tentara China yang dilengkapi dengan persenjataan super canggig diyakini bisa menghadapi negara manapun termasu

Editor: Alfred Dama
AP Photo/ Carolyn Kaster
Tank T-72 milik AD India dalam sebuah parade militer. Saat ini terdapat setidaknya 100 unit tank buatan Rusia ini di kawasan pegunungan Ladakh yang berbatasan dengan China. 

Karena itu, dalam komentar pada hari Jumat, 22 Mei, Perdana Menteri China Li Keqiang sengaja menghilangkan "damai" dari rumusan biasa tentang "penyatuan kembali secara damai."

Tetapi sementara para pakar dan perencana militer selama beberapa dekade khawatir tentang dorongan militer China ke Taiwan, krisis berikutnya mungkin tidak melibatkan agresi China melintasi Selat Taiwan, melainkan ke India.

Pemerinah Komunis China memprakarsai serangkaian pertempuran perbatasan dengan India setelah pemerintah India memberikan suaka politik Dalai Lama pada tahun 1959.

 Pada tanggal 20 Oktober 1962, pasukan China melancarkan serangan serentak di sepanjang Garis McMahon, demarkasi antara Tibet dan India yang diajukan oleh Inggris pada Konferensi Simla 1914.

Pasukan China sebagian besar berhasil dan, setelahnya, militer India secara mendasar mempertimbangkan kembali postur dan strateginya.

Cina juga menyerang Ladakh pada tahun 1962. Sementara media Barat sering menggambarkan perselisihan Kashmir sebagai hanya antara India dan Pakistan, Cina menguasai 17 persen wilayah.

Gambar yang diambil pada 12 Juni 2015 memperlihatkan seorang tentara India berjaga di pos keamanan perbatasan Kashmir dengan Pakistan.
Gambar yang diambil pada 12 Juni 2015 memperlihatkan seorang tentara India berjaga di pos keamanan perbatasan Kashmir dengan Pakistan. (shutterstock)

Setidaknya ada empat 'insiden' di seluruh garis kendali India-China dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Ternyata Masih Ada 12 Negara Konfirmasi Nol Kasus Covid-19, Kenapa Bisa?

Sementara ada hampir 500 insiden di Ladakh timur pada 2019, insiden baru-baru ini berskala lebih besar dan terkoordinasi dengan lebih baik daripada yang terjadi pada 2019 dan sebelumnya.

Tentara Pembebasan Rakyat telah memperkuat posisinya di Lembah Galwan dan Demochok di Ladakh.

Letnan Jenderal (pensiunan) Deependra Singh Hooda, mantan komandan Angkatan Darat India Utara, menulis pada 24 Mei 2020 bahwa keputusan dan arahan agresi terbaru China nampaknya berasal di Beijing.

China tampak marahbahwa India sedang mengembangkan jalan dan kemampuan logistiknya di wilayah tersebut.

India saat ini berkuasa. Ia tidak menghadapi mimpi buruk demografi yang sama dengan yang dihadapi China sekarang karena kebijakan satu anak Beijing sebelumnya.

Militer konvensional India telah maju secara substansial selama setengah abad terakhir dan, sejak 1974, juga menjadi kekuatan nuklir.

Terlepas dari semua inefisiensi internal India, birokrasi yang membengkak, dan proteksionisme, perekonomiannya jauh lebih besar daripada setengah abad yang lalu.

Polisi di Uttar Pradesh, India utara
Polisi di Uttar Pradesh, India utara (Daily Star)
Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved