Pemda Buka Portal Perbatasan NTT New Normal

Sehari pasca Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengumumkan pemberlakukan new normal, pemerintah kabupaten/kota menyikapi

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/VINSEN HULER
Para pemuda Kompleks Champar Crue, Jalan Jambu Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja saat sedang menjaga portal pembatas 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sehari pasca Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengumumkan pemberlakukan new normal, pemerintah kabupaten/kota menyikapi dengan membuka portal penghalang kendaraan melintas yang dipasang pada setiap jalur keluar masuk di setiap daerah.

Pada Rabu (27/5) kemarin, Kapolres Sikka AKBP Sajimin dan Dandim 1603 Sikka Letkol Inf Zulnalhendra Utama SIP melakukan pengecekan jalan negara Maumere (Sikka) -Larantuka (Flores Timur).

Sajimin dan Zulnalhendra sampai ke Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim. Di sepanjang perjalanan hingga perbatasan Sikka-Flotim, tidak ada portal yang dipasang oleh masyarakat dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Satgas Kelurahan Naikoten 1 Belum Memiliki Anggaran

Di perbatasan Sikka-Flotim ada posko. Portal yang sebelumnya terpasang telah dibuka sehingga lalu lintas kendaraan lancar.

Sajimin dan Zulnalhendra sempat bertemu Dandim 1624 Flotim, Letkol Inf Komang Agus. Dalam pertemuan di perbatasan itu, ketiganya mengimbau agar portal dibuka dan jangan ada pemblokiran jalan negara. Jika ada masalah harus ada koordinasi dengan tim gugus masing-masing kabupaten.

"Selama perjalanan, saya bersama Dandim tidak menemui pemblokiran jalan. Semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan.Tidak boleh terulang kembali kejadian seperti kemarin penutupan jalan di perbatasan Sikka dan Flotim," ujar Sajimin di Maumere.

Kelurahan Liliba Telah Salurkan BLT Tahap 1 Bagi 464 Warga Terdampak Covid-19

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula menegaskan, pihaknya telah membuka perbatasan. "Sekarang Bapak Gubernur bukan hanya imbau, tapi perintahkan. Bayangkan Gubernur NTT katakan, jangan takut dengan Covid-19 ini, lebih baik pemimpin bodoh, daripada seorang pemimpin yang takut, takut berdiri di depan menghadapi segala kondisi yang tidak baik sekalipun," kata Bupati Dula saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan. Menurutnya, yang paling aktif dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona adalah pemerintah desa.

"Bagi saya kami buka (perbatasan), dan kami koordinasikan dengan camat, karena di kami yang semangat adalah desa. Apakah perilaku, gaya atau kebiasaan baru dan dibonceng Covid-19 ini, jadi mereka bergaya, tapi yang saya senang mereka bergaya dengan Covid-19 itu," ujarnya.

Bupati Dula mengatakan, selain perbatasan dibuka, kapal yang mengangkut barang logistik dan sembako tidak ditahan. Untuk kendaraan penumpang, ditahan sementara dan diawasi, diteliti dan diperiksa agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Misalnya kendaraan hanya 50 persen dari kapasitas jalan, begitu lebih diturunkan. Jadi semuanya pada toleransi. Check point tetap, portal tetap dan ada posko untuk menjaga," katanya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D Moa mengatakan, posko chek point di Weri Pateng Desa Persiapan Redo, Kecamatan Lelak bukan untuk menutup akses keluar masuk wilayah Kabupaten Manggarai.

Weri Pateng merupakan perbatasan Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat. Menurut Lodovikud, posko chek point di Weri Pateng tetap dibuka guna pemeriksaan terhadap para pelaku perjalanan.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas menegaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak menggunakan portal untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan. Pihaknya tidak menggunakan portal untuk menutup arus transportasi dari dan ke Manggarai Timur.

"Kita di sini di setiap pintu perbatasan tidak ada portal. Kita hanya pemeriksaan saja bagi pelaku perjalanan untuk cegah virus Corona. Kalau ditemukan suhu tubuh tinggi atau gejala klinis kita langsung bawa isolasi di shelter," jelas Bupati Agas ketika dikonfirmasi Rabu siang.

Bupati Agas menerangkan, terhitung mulai 1 Juni 2020, ada kelonggaran penjagaan setiap posko yang tersebar di Manggarai Timur.

"Jadi kita mulai buka pelan-pelan, begitu juga di pasar selama ini sebenarnya tetap dibuka tapi karena orang takut dengan virus makanya kelihatan sepi. Sekolah juga akan dimulai bulan Juli untuk masuk tahun ajaran baru, tapi tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19," ujarnya.

Selain itu, lanjut Bupati Agas, aktivitas perkantoran juga berjalan normal, namun tetap diberlakukan protokol kesehatan. Setiap pegawai wajib kenakan masker saat masuk kantor dan di depan kantor wajib menyediahkan air dan sabun untuk mencuci tangan.

"Nanti saya akan turun sosialoasi terkait pola baru ini. Tidak perlu takut lagi dengan virus ini, tapi bagaimana kita menjaga ketahanan imun tubuh kita agar tetap kuat. Kalau kita takut dengan virus ini tentu daya tahan tubuh kita turun," katanya.

Camat Poco Ranaka sekaligus Penanggungjawab Posko Perbatasan Mano, Alvian Yoran Nengkos mengatakan, aktivitas penjagaan dan pemeriksaan di Posko Mano perbatasan Manggarai Timur dan Manggarai tetap berjalan biasa.

Wakil Bupati Sumba Barat Daya Marthen Christian Taka mengatakan, pemasangan portal pada setiap jalan menuju desa tidak bermakmud menghambat aktivitas warga. Melainkan untuk mencegah masuknya orang-orang tertentu dari zona merah.

Menurut Christian di lokasi pemasangan portal tersedia air bersih, sabun untuk cuci tangan, cairan disinfektan, hand sanitizer dan pemeriksaan pemakaian masker.

Keberadaannya guna memastikan setiap warga yang melintas wajib melaksanakan protokol kesehatan. Ia mengapresiasi Tim Gugus Tugas di posko kecamatan dan desa. Christian mengatakan, pembukaan portal disesuaikan dengan perkembangan penulayan virus Corona.

Meski Kabupaten Malaka masih zona hijau virus Corona, namun Pemda Malaka menyambut positif pemberlakukan New Normal mulai 15 Juni. Pemda Malaka menyesuaikan dengan petunjuk Gubernur NTT.

"Kita ikuti apa yang suda disampaikan Bapak Gubernur NTT soal diberlakukannya New Normal tanggal 15 Juni 2020 maka kita ikuti itu. Memang selama ini kita terapkan di lingkup kerja perkantoran ada piket," katanya, Selasa (26/5) malam.

Pemda Belu juga memberlakukan New Normal. Masyarakat harus berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19 serta mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kami dukung kebijakan itu. Tanggal 15 sudah normal dengan tetap mematuhi protokol Covid-19. Jadi harus hidup berdampingan dengan Covid-19," kata Bupati Belu Willybrodus Lay, Rabu (27/5).

Walau masih tergolong zona hijau, Pemda Belu tetap menyesuaikan dengan kebijakan Gubernur NTT untuk pemberlakuan New Normal.

Menurut Bupati Willy aktivitas masyarakat dan ASN harus kembali normal walaupun di tengah pandemi Covid-19. "Memang melawan Covid-19 harus hidup berdampingan dengan Covid-19 dan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujarnya. (ris/ii/rob/pet/yon/jen)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved