Update Corona Sumba Timur, Delapan ODP Masih Dipantau
Sampai saat ini di Kabupaten Sumba Timur masih tersisa delapan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dipantau.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Update Corona Sumba Timur - Delapan ODP Masih Dipantau
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Sampai saat ini di Kabupaten Sumba Timur masih tersisa delapan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dipantau.
Sementara 164 orang dinyatakan telah selesai masa pemantauan.
Sesuai data yang diperoleh dari Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Sumba Timur, Selasa (26/5/2020) malam menyebutkan, total ODP sebanyak 172 orang dan 164 ODP telah selesai masa pemantauan sehingga tersisa delapan orang yang masih dipantau.
Sedangkan pelaku perjalanan di Sumba Timur sebanyak 4.288 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 4.229 orang telah selesai karantina mandiri dan 59 orang masih melakukan karantina mandiri.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan telah selesai masa pemantauan dan tersisa 1 orang yang masih dipantau. Satu orang PDP itu berasal dari Kecamatan Kambera.
Sementara itu Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 10 orang, satu orang telah selesai dipantau dan masih sembilan orang yang masih dalam pemantauan.
Total sampel swab yang dikirim sampai saat ini berjumlah 44 sampel atau spesimen. Dari jumlah itu, 25 sampel terkonfirmasi negatif dan delapan sampel terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan, masih ada 11 sampel swab yang belum ada hasil pemeriksaan.
Kedelapan kasus positif Covid-19 di Sumba Timur ini merupakan kasus impor. Semuanya berasal dari kluster STT Grogol Jakarta. Hingga saat ini kedepan orang itu masih dirawat di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.
• Hari VI Novena Roh Kudus: Gaudete in Christo: Sukacita dalam Kristus
• KRONOLOGI Gadis 18 Tahun Dirudapaksa 5 Pria, Aksi Bejat Direkam Pelaku, Lalu Tersebar via WhatsApp
• Dinas Nakertrans dan Tim Gugus Tugas Monitor Pemulangan Empat Orang PMI ke Belu
Sementara delapan kasus positif Covid-19 itu masing-masing berasal dari tiga kecamatan. Kecamatan Kambera sebanyak empat kasus, Kecamatan Kanatang sebanyak tiga kasus dan dari Kecamatan Pandawai sebanyak satu kasus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
