SMAN 1 Gelar Sosialisasi Hasil Rakor dan PAT Berbasis Online
Menteri Pendidikan telah memberikan tiga metode pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19, yakni secara online, offline dan manual.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM.COM/WAINGAPU - SMAN 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, kembali menggelar rapat sosialisasi hasil rakor pembukaan pembelajaran pasca Corona Virus Disease (Covid-19) dan penjelasan teknis penilaian akhir tahun (PAT) berbasis online.
Rapat ini berlangsung secara virtual atau video confrence, Rabu (27/5/2020).
Rapat ini dipimpin langsung Kepala SMAN 1 Waingapu, Putu Gede, S.Pd.
Peserta rapat ini adalah para guru, siswa dan juga perwakilan Komite SMAN 1, Domi Tamu Ama.
Peserta didik yang mengikuti video confrence adalah siswa kelas XI. Sedangkan siswa kelas X telah selesai mengikuti rapat pada pekan lalu.
Rapat diawali oleh doa yang dipimpin oleh Pdt.
Kepala SMAN 1 Waingapu, Putu Gede, S.Pd.sebelum menyampaikan presentasi, lebih dahulu menyampaikan beberapa hal , antara lain bahwa rapat secara online masih berlangsung hingga saat ini, sesuai dengan imbauan dan juga instruksi pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
"Untuk para siswa yang mengikuti rapat perlu mencantumkan nama dan kelas, serta memantau kualitas suara dan menyampaikan melalui kolom chat," kata Putu Gede.
Bahkan, lanjutnya, begitu juga usai rapat akan ada diskusi dan siapa yang ingin menyampaikan pertanyaan maka disampaikan terlebih dahulu memberitahukan melalui kolom chat.
Sementara penjelasan dari Kepsek mulai dengan dari dasar hukum kebijakan dan pelaksanaan pendidikan di tengah Pandemi Covid-19.
• KABAR GEMBIRA: Avigan Jadi Obat Resmi Anti-Corona di Jepang, Pemerintah Sudah Menyetujui Obat ini
Materi lain adalah penjelasan teknis PAT berbasis online tahun pelajaran 2019/2020 bagi siswa kelas XI.
Putu Gede juga menekankan soal pembelajaran online sehingga para guru juga perlu memperhatikan umpan balik belajar dari peserta didik.
Menteri Pendidikan telah memberikan tiga metode pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19, yakni secara online, offline dan manual.
"Tiga metode ini kami gunakan di sekolah ini, karena tidak semua siswa di sekolah ini memiliki handphone android. Kategori ini akan mengikuti pembelajaran secara manual," kata Putu.
Metode pembelajaran lain melalui TVRI. Sedangkan, tantangan yang dihadapi seperti di sekolah ada yang tidak punya listrik dan internet dan bersyukur SMAN 1 Waingapu sudah memiliki jaringan listrik maupun internet.
Sedangkan soal kebijakan pendidikan di ujian sekoah, Putu mengakui, untuk SMA pelaksanaan ujian sekolah telah dilakukan sebelum darurat Corona ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Terhadap siswa yang tidak memiliki handphone, Putu menjelaskan, mereka akan datang ke sekolah untuk mengambil tugas.
"Kondisi ini kita tetapkan perhatikan protokol kesehatan baik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan juga oleh WHO, seperti social distancing dan physical distancing serta menggunakan masker," katanya.
Di sekolah itu juga, ia mengatakan ada lima laboratorium komputer sehingga siswa bisa memanfaatkan.
Menurut Putu, skenario pembukaan sekolah tentu akan disesuaikan dengan kondisi Pandemi Covid-19, jika akhir Juni 2020 Pandemi berakhir, maka pembelajar bisa dilanjutkan pada Juli 2020.
Sedangkan, PAT akan dilaksanakan pada 2 Juni 2020.
"Saya mohon siswa selalu mengakses perkembangan terkini melalui website sekolah sehingg bisa mengikuti informasi terkini. Simulasi juga akan digelar diakhir bulan Mei 2020 ini," ujarnya.