Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Bali Berpeluang Terapkan New Normal, NTT Belum?

Beberapa daerah yang berpeluang menerapkan new normal itu, ada di Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Sumatera dan Kalimantan juga Sulawesi. NTT belum?

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018). 

Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Bali Berpeluang Terapkan New Normal, NTT Belum?

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sejumlah provinsi di Indonesia memperlihatkan trend penurunan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Oleh karena itu, daerah-daerah tersebut berpeluang menerapkan new normal.

Rencana pemerintah menerapkan new normal atau normal baru itu untuk menggerakkan kembali kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu 27 Mei 2020.

Intip Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 28 Mei 2020: Aries Lebih Dekat Pasangan, Scorpio Penuh Pesona

Bupati Lembata : Mobil Pajero Pimpinan Dewan Sudah Dianggarkan Sebelum Covid-19

Bupati Ende Djafar Achmad Geram Warga Numba Tidak Mau Dikarantina : Ambil Mereka !

"Pemerintah tengah menyiapkan skenario normal baru atau new normal untuk kembali menggerakkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Beberapa daerah yang berpeluang menerapkan new normal itu, ada di Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Sumatera dan Kalimantan juga Sulawesi.

"Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu daerah untuk bisa menerapkan skenario new normal," lanjutnya.

Salah satu syarat perkembangan Covid-19 di daerah yang diukur melalui indikator penularan virus corona, berdasarkan angka reproduksi dasar wabah (R0) dalam waktu t (Rt).

Tolak ukurnya angka reproduksi R0 pada waktu t (Rt) atau angka reproduksi efektif harus di bawah 1.

Airlangga pun menjelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), jika dilihat dari indikator R0 tersebut, maka ada beberapa daerah yang sudah siap menjalankan skenario new normal.

"Di Jawa terlihat trend, di Jawa Tengah, di Bali, DKI Jakarta, dan Yogyakarta trend-nya sudah menurun dan relatif menurun di bawah 1 di dalam tracking dalam tiga bulan terakhir.

Untuk Sumatera, katanya, seperti Aceh, Sumatera Barat, Babel (Bangka Belitung), Kepri, dan Riau juga angkanya sudah di bawah 1 dan trend-nya sudah menurun," ujar Airlangga Hartarto dalam video conference, Rabu (27/5/2020).

"Demikian pula di beberapa daerah di Sulawesi yaitu Sulawesi Barat (Sulbar) Sulawesi Tengah, kemudian Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat," lanjutnya.

Airlangga mengatakan, selain perkembangan kasus virus corona atau Covid-19 di daerah bersangkutan, syarat lain yang harus dipenuhi untuk penerapan skenario new normal, meliputi pengawasan terhadap virus atau kesehatan publik, kapasitas pelayanan kesehatan, persiapan dunia usaha, dan respons publik.

Jadwal Acara TV Kamis 28 Mei 2020: Film Forbidden Kingdom Jam 21:30 WIB di Trans TV

New Normal Bisa Dihentikan Bila Terjadi Gelombang Kedua Covid-19 di Tanah Air

KABAR GEMBIRA, Pemerintah Berencana Membuka Rumah Ibadah Secara Bertahap, Ini Tujuannya

Dia pun mengungkapkan, hingga saat ini terdapat 110 kabupaten/kota yang berdasarkan data epidemiologi BNPB masih belum terinfeksi Covid-19.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved