Pemerintah Libatkan Warga Kampung Untuk Cegah Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur

Pemkot Surabaya telah meluncurkan program Kampung Wani Jogo Suroboyo, sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Editor: Frans Krowin
kompas.corm
Suasana pembatasan sosial berskala besar, PSBB di Surabaya, Jawa Timur. 

"Memperhatikan hasil koordinasi dengan Forkopimda masing-masing daerah memutuskan menyepakati dilakukan perpanjangan kembali PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik selama 14 hari mulai 26 Mei sampai dengan 8 Juni dan dapat diperpanjang kembali," kata Heru.

2. Kegagalan PSBB Tahap 2 di Surabaya Lebih Buruk Dibanding Tahap 1

Selama 14 hari pelaksanaan PSBB JIlid II di Surabaya Raya, Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Surabaya, dr Windhu Purnomo menilai pelaksanaan PSBB tahap kedua justru lebih buruk dibandingkan tahap pertama.

Salah satu penyebabnya, adalah masyarakat yang sudah tidak mengindahkan Protokol Covid-19 dan Physical Distancing menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

"Kalau saya melihat jilid dua malah lebih buruk dari jilid satu, apalagi menjelang lebaran kan, mal sudah banyak yang buka, rame, orang jualan pakaian rame, macam-macam. Kalau kita lihat kan pelaksanaannya tidak sesuai dengan harapan," kata Windhu, Senin (25/5/2020).

Hal tersebut, lanjut Windhu terjadi karena saat perpanjangan PSBB menuju tahap kedua tidak dibarengi dengan perubahan Pergub, Perwali atau Perbub yang lebih tegas lagi untuk penindakan bagi pelanggar poin-poin dalam PSBB.

"Tidak ada perubahan apa-apa kan, padahal saat pelaksanaan kan perlu ketegasan dari aparat. Aparat itu perlu payung hukum, lah payung hukumnya tidak berubah, tidak ada sanksi yang lebih ketat, tidak ada yang lebih membuat orang jera (dibandingkan tahap pertama)," lanjut Windhu.

Dari situ, Windhu juga menjelaskan dari kurva epidemiologi kumulatif di tiga daerah di Surabaya Raya, maupun masing-masing daerah yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, kasus Covid-19 masih meningkat terutama untuk Kota Surabaya.

"Secara kumulatif kurvanya itu menanjak. Terutama Surabaya. Kalau Gresik lumayan (landai) tapi pada hari terakhir itu masih ada peningkatan," pungkasnya.

Sandiaga Uno Berpeluang Maju ke Pilpres 2024, Berani Lawan Duet Prabowo Subianto-Puan Maharani?

Jadwal Acara TV Selasa 26 Mei:Jangan Lewatkan Tayang Perdana Drama Korea Fabricated City di Trans7

Kemenhub Perketat Pengawasan, Yang Namanya Mudik dan Arus Balik Tetap Dilarang

3. Update Virus Corona
Tren peningkatan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan tren.

Selama 4 hari berturut-turut, jumlah tambahan kasus virus corona di Indonesia melewati angka 400-500 perharinya.

Sementara itu, jumlah kasus di Jatim terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Meski telah menerapkan PSBB di wilayah terpadatnya, yaitu PSBB Surabaya dan PSBB Malang Raya, Jatim masih terus mencatatkan tambahan kasus tertinggi se Indonesia.

Jumlah tambahan kasus harian di Jatim secara konsisten berada di peringkat satu atau dua dalam 10 hari kebelakang.

Dilansir dari laman Covid-19.go.id, jumlah tambahan kasus Covid-19 di Jatim hari ini berjumlah 223 kasus.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved