Ramadhan 2020
Begini Cara Menghitung Zakat Mal, dari Zakat Penghasilan Hingga Zakat Emas, Serta Hukum Zakat Mal
Zakat mal antara lain: Zakat emas, perak dan sejenisnya, zakat pertanian dan perkebunan, zakat perniagaan, zakat peternakan serta zakat pertambangan.
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
3. Zakat Emas dan Perak
Zakat Emas, perak, atau logam mulia adalah zakat mal yang dikenakan atas Emas, perak dan logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab dan haul. Dalil mengenai kewajiban zakat atas Emas atau perak ini ada dalam Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 34.
“… Dan orang-orang yang menyimpan Emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,”.
Zakat Emas wajib dikenakan zakat jika Emas yang tersimpan telah mencapai atau melebihi nisabnya yakni 85 gram (mengikuti harga Buy Back Emas pada hari dimana zakat akan ditunaikan), kadar zakat Emas adalah 2,5%. Sementara itu, zakat perak wajib ditunaikan jika perak yang dimiliki telah mencapai atau melebihi nisab sebesar 595 gram, kadar zakatnya ialah 2,5% dari perak yang dimiliki.
Berikut cara menghitung zakat mal Emas/perak:
2,5% x Jumlah Emas/perak yang tersimpan selama 1 tahun
Contoh:
Bapak Fulan memiliki Emas yang tersimpan sebanyak 100 gram (melebihi nisab), maka Emasnya sudah wajib untuk dizakatkan.
Jika ingin menunaikan zakat mal Emas dengan uang, maka Emas tersebut perlu di konversikan dulu nilainya dengan harga harga Emas saat hendak ingin menunaikan zakat, misalnya Rp.800.000,-/gram, maka 100 gram senilai Rp.80.000.000,-.
Zakat Emas yang perlu Bapak Fulan tunaikan adalah 2,5% x Rp.80.000.000,- = 2.000.000,-.