Corona di Ende

Pasien Positif di Ende Meningkat, Alat Rapit Tes Masih Cukup, Pesan Lagi 2.000

Lanjutnya, mereka juga disediakan rumah khusus untuk ditinggalli. "Ada rumah khusus. Jadi tinggal di situ," ungkapnya.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Direktris RSUD Kabupaten Ende dr. Aries Dwi Lestari saat tengah berdiskusi dengan Bupati Ende Djafar Achmad di Kantor DPRD Kabupaten Ende, Selasa (19/5/2020). 

Lanjutnya, mereka juga disediakan rumah khusus untuk ditinggalli. "Ada rumah khusus. Jadi tinggal di situ," ungkapnya.

Terkait aktivitas di rumah sakit, pasca adanya pasien Covid-19, dr. Aries mengatakan sejak masifnya penyebaran virus corona atau covid-19 di Tanah Air Bupati Ende surat mengeluarkan instruksi tidak ada kunjungan ke RSUD Ende.

"Tidak ada kunjungan ke Rumah Sakit jam berapa pun kecuali penjaga yang memakai kartu jaga dan kami di RSUD Ende hanya ada dua penjaga. Jadi tidak usah datang ke rumah sakit kalau hanya datang untuk kunjung, demi kebaikan kita bersama dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende, dr. Muna Fatma di Kantor Bupati Ende megatakan, alat rapid yang yang ada tidak diperuntukkan bagi masyarakat pelaku perjalanan, tapi dikhususkan untuk tracing kontak oleh Gugus Tugas.

Kesaksian Prilly Latuconsina Soal Pelapor Andre Taulany dan Rina Nose, Dugaan Pelecehan Nama Marga

Dilaporkan Bupati Ray dan Istrinya, Alfred Siapkan 23 Kuasa Hukum untuk Dampingi Dirinya

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata Lakukan Rapid Test di Pasar Pada

"Jadi fokus kita adalah tracing kontak demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ende ini. Yang jelas, dengan adanya penambahan pasien positif Covid-19, pihaknya akan terus lakukan tracing kontak," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved