Virus Corona

Indonesia Tak Gabung 100 Negara Desak Penyelidikan Virus Corona Ini Reaksi Orang Kepercayaan Prabowo

Sebanyak 100 negara dimotori negara-negara Eropa mendesak dilakukan penyelidikan independen pandemi virus corona.

Editor: Bebet I Hidayat
ISTIMEWA
Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi 

Sejumlah negara di Eropa paling parah terpapar virus corona

Di Eropa, jumlah kasus virus corona mencapai 1.311.066 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 156.676 orang (data sampai dengan Selasa 19/5,www.ecdc.europa.eu).

China sendiri marah telah mengancam balik Autralia akan menghentikan impor sejumlah produk pertanian dan menyetop turis China ke negara Kanguru itu. 

Seperti diberitakan CNN.com, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah memanggil Presiden China Xi Jinping "seorang pejuang tunggal".

Putin bercanda, tetapi uraian itu mulai terlihat semakin akurat.

Rusia telah bergabung dengan sekitar 100 negara dalam mendukung resolusi di Majelis Kesehatan Dunia (WHA) yang menyerukan penyelidikan independen terhadap pandemi coronavirus.

Rencana 100 negara itu disambut dengan tanggapan marah dari Beijing, yang menuduh Canberra (Autralia) melakukan tindakan "sangat tidak bertanggung jawab" yang dapat "mengganggu kerja sama internasional memerangi corona.

Dipresentasikan di WHO

Resolusi yang akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dimulai pada hari Senin di Jenewa, tidak memilih China atau negara lain.

Resolusi tersebut menyerukan "evaluasi" yang tidak memihak, independen dan komprehensif "dari" respons kesehatan internasional terkoordinasi (WHO) terhadap Covid-19. 

Hebatnya Syahrini, Istri Reino Barack Ini Bikin Gugup Najwa Shihab, Ini Dilakukan Seteru Luna Maya

Kata-kata dari resolusi itu lemah dibandingkan dengan seruan Australia sebelumnya untuk menyelidiki peran dan tanggung jawab Tiongkok dalam asal mula pandemi ini.

Ini mungkin diperlukan untuk membuat mayoritas negara anggota WHO untuk menandatangani - terutama yang, seperti Rusia, dengan ikatan tradisional yang kuat dengan Beijing.

Tetapi itu tidak berarti pemerintah Cina harus tenang.

Potensi untuk penyelidikan independen, bahkan yang pada awalnya tidak ditugaskan untuk menyelidiki respons masing-masing negara, untuk menghasilkan informasi yang memalukan atau memalukan sangat bagus.

Sumber-sumber pemerintah Australia mengatakan kepada ABC, penyiar publik negara itu, bahwa bahasa resolusi itu cukup kuat untuk "memastikan bahwa penyelidikan yang tepat dan menyeluruh terjadi."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved