Ternyata Ada Bukti Video Intim, saat Siswi SMP Direnggut Mahkota Oleh Paman- Pacar Sebelum Bunuh
Siswi SMP asal DKI Jakarta dipaksa hubungan badan oleh pamannya.Siswi SMP berusia 15 tahun berinisial NF tersebut tidak be
Menurut pengakuan pelaku, ia tidak membenci siapapun di rumahnya.
Sebagaimana diketahui, pelaku tinggal bersama ayah kandung, ibu tiri, dan adik tirinya.
"Kalau yang saya tanyakan langsung adakah yang kamu benci di rumah sekarang ini, antara orang tua bapaknya atau ibu tiri dia bilang tidak ada."
"Kepada adeknya tidak juga," ujar Heru.
Meski demikian, pelaku mengakui bahwa dirinya sedikit tak suka dengan orang tua kandungnya.
NF tidak menyukai orangtuanya karena mereka memutuskan untuk bercerai.
Orangtua kandung perempuannya disebut kurang peduli terhadap keluarganya.
"Memang dia agak sedikit tidak suka kepada orang tua kandungnya karena merasa ditinggal sama orang tua kandungnya."
"Dan orang tua kandungnya ini cerai karena ada perselisihan yang disebabkan orangtua kandung perempuan ini tidak open terhadap keluarga yang sebelumnya," jelas Heru.
Ibu kandung meninggalkan NF tinggal bersama ayah kandung dan ibu tiri, hingga remaja tersebut kini duduk di bangku SMP.
"Jadi selama ini setelah orangtuanya cerai si pelaku tinggal di ibu tirinya plus ada satu adik dari orang tua tirinya," sambung Heru.
Pada kesempatan itu, Heru juga menjelaskan bahwa sebenarnya pelaku menyayangi binatang, khususnya kucing.
"Jadi interogasi kemarin memang ada kita tanya apakah kamu menyayangi binatang, ada salah satunya kucing."
"Kita tanya apakah kucingnya sekarang dia bilang 'tidak ada' karena dibuang sama ibu tirinya.
'Kenapa dibuang?' Karena rumahnya sangat kecil dan sempit kadang-kadang ibuknya tidak suka terus (kucing) dibuang," ungkap Heru.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Ada Bukti Video Intim, Cewek SMP Direnggut Mahkotanya Oleh Paman dan Pacar Sebelum Bunuh Teman Main, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/05/15/ada-bukti-video-intim-cewek-smp-direnggut-mahkotanya-oleh-paman-dan-pacar-sebelum-bunuh-teman-main?page=all.
Editor: eko darmoko