BNN Kota Kupang
Waspada, Pandemi Corona, Anak Anda Bisa Menjadi Pecandu Narkoba, Begini Cara Mengatasinya
Waspada, Pandemi Corona, Anak Anda Bisa Menjadi Pecandu Narkoba, Begini Cara Mengatasinya
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POSKUPANGWIKI.COM - Di tengah pandemi corona, dimana anak-anak tak bersekolah dan di rumah saja, orangtua terus diminta untuk mengontrol perilaku dan kegiatan anak-anaknya.
Pengawasan hendaknya terus dilakukan oleh orangtua. Agar anak-anak tidak melakukan kegiatan yang negatif di rumah maupun di luar rumah, seperti menggunakan narkotika dan obat terlarang alias Narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Kupang, Lino Do R Pereira, SH mengatakan BNN Kota Kupang memiliki tiga program utama, yakni pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi.
Pencegahan masih menjadi titik fokus BNN Kota Kupang saat ini. Kami terus melakukan sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat, khususnya anak muda.
Dalam situasi covid-19 ini, kami bekerja sama dengan media untuk lakukan semua kegiatan dan sosialisasi dalam bentuk daring sehingga bisa langsung dibaca dan diketahui oleh masyarakat.
Jika sudah dilakukan sosialisasi namun masih ada yang memakai dan mengedarkan narkoba, maka akan dilakukan pemberantasan. Para pelaku akan ditangkap dan ditangani oleh aparat penegak hukum.
Lino Do R Pereira mengatakan, di tengah pandemi corona orangtua mesti terus menerus mengawasi kegiatan anak-anak dan keluarga baik di dalam maupun di luar rumah.
Jika tidak maka bisa saja anak atau anggota keluarga melakukan kegiatan negatif seperti menggunakan narkoba dan akhirnya menjadi pecandu narkoba.
"Kami mohon orangtua untuk lebih mengawasi anaknya saat berpergian ke luar, dikontrol betul apa kegiaan anak di luar rumah dan di dalam rumah supaya anak dan anggota keluarga bebas dari narkoba," kata Lino D R Pereira.
Kepada warga Kota Kupang khususnya generasi muda, Lino Do R Pereira berharap agar tetap berada di rumah, menjalankan program Pemerintah terkait Covid-19. Selama berada di rumah jangan menggunakan nakrokba sebab bisa merusak kesehatan.
Lino Do R Pereira mengatakan, upaya pencegahan dan sosialissi bahaya narkoba itu dilakukan antara lain dalam bentuk menempelkan spanduk, sosialisasi di media dan juga mendatangi tempat-tempat hiburan malam.
"Dalam waktu tertentu kami mendatangi tempat hiburan untuk melakukan deteksi dini terhadap saudara kita yang mungkin telah menjadi korban narkoba," kata Lino Do R Pereira.
Mereka yang diduga menggunakan narkoba akan diambil sampel urinenya untuk di tes. Jika hasil tes menunjukkan positif maka yang bersangkutan akan direhabilitasi di rumah klinik BNN Kota Kupang dan jika sembuh akan dikembalikan ke keluarga.
Untuk mengetahui seseorang telah terpapar narkoba biasanya dilakukan tes urine, tes rambut dan tes darah. Tes urin hanya satu menit, namun jika pacandu akut maka dilakuan tes darah dan rambut.
Ditanyakan soal ciri-ciri fisik seseorang itu telah menggunakan narkoba, Lino Do R Pereira menjelaskan, secara resmi tentu mesti uji lab, pemeriksaan urine.