Warga Nangapanda Reaktif Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, 23 Orang Belum Rapid Test

Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende melakukan rapid test terhadap orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
dr. Muna Fatma Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende di Kantor Bupati Ende, Kamis (14/5/2020). 

POS-KUPANG.COM | ENDE - Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende melakukan rapid test terhadap orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 Klaster Gowa asal Nangapanda Kabupaten Ende yang saat ini tengah diisolasi di RSUD Ende.

Dari 16 orang warga Nangapanda yang dirapid tes, satu warga keluarga dari pasien Covid-19 dinyatakan reaktif, lima belas lainnya non reaktif.

"Rapid tes pertama dia non reaktif tetapi yang kedua ini dia reaktif. Jadi ini rapid tes yang kedua," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende dr. Muna Fatma kepada POS-KUPANG.COM di Kantor Bupati Ende, Jumat (15/5/2020).

Yayasan Generasi Unggul dan Sinode GSKI Serahkan Bantuan APD ke Dukcapil Kota Kupang

Sementara 23 warga Nangapanda yang kemarin, Kamis (14/5/2020), dilaporkan sudah dirapid tes ternyata belum dirapid tes.

"Ada mis komunikasi, kemarin kami laporkan 23 orang sudah rapit tes, ternyata kami koordinasi lagi dengan tim di Nangapanda belum dirapid tes hari ini baru rapit tes," ungkapnya.

Menurutnya, besok Gugus Tugas akan melaporkan hasil rapid tes terhadap 23 orang tersebut.

Kata Sri Mulyani soal Usulan Cetak Uang, Mulai dari Dampak Buruk Hingga Sebut Penumpang Gelap,Siapa?

Sementara itu, satu warga reaktif rapid tes dari Laboratorium Mahardhika Kabupaten Ende, sudah seminggu belum ditemukan untuk diisolasi dan diambil swab.

Nomor handphone warga tersebut tidak lagi aktif ketika dihubungi Gugus Tugas Covid-19 Ende. Hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Sementara, empat warga lainnya yang reaktif rapit tes yang juga dari Laboratorium Mahardhika sudah diambil swab (sampel lendir hidung dan tenggorokan) dan swabnya sudah dikirim ke Kupang.

"Yang satu ini belum kita temukan, awalnya kita hubungi via handphone nomornya aktif tapi tidak respon, lalu kita hubungi lagi tidak aktif lagi hingga sekarang," ungkap dr. Muna Fatma.

Ditanya apa upaya yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Ende, dr. Muna Fatma mengatakan, pihaknya baru saja meminta bantuan pihak kepolisian untuk melacak keberadaan warga tersebut.

"Berdasarkan KTP, diketahui alamat warga tersebut di Lombok Barat , sementara alamatnya di Ende, itu di Ende Tengah, kami sudah sudah cari di Ende Tengah tetapi warga setempat katakan tidak ada lagi dia yang reaktif itu," ungkap dr. Muna Fatma.

Dia mengatakan, warga tersebut bersama empat warga lainnya sebelumnya mengurus surat keterangan sehat (bebas Covid-19) di Laboratorium Mahardika Ende untuk keperluan bepergian ke luar daerah.

Lanjutnya, dari hasil rapit tes di Laboratorium Mahardika, lima warga tersebut dinyatakan reaktif. Pihak Laboratorium Mahardika lalu melaporkan ke Gugus Tugas Covid-19 Ende. Empat warga berhasil ditemukan dan diisolasi dan sampel swabnya sudah diambil dan dikirim ke Kupang.

"Kita harap satu yang belum ditemukan ini, bisa ditemukan. Kita minta bantuan pihak kepolisian untuk lacak keberadaannya," ungkap dr. Muna Fatma. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved