Corona di Manggarai

Suasana Bupati Deno Resmikan Posko Perbatasan & Tutup Akses Masuk Keluar Orang ke Manggarai

Ini upaya mencegah pandemi Corona virus disease atau Covid-19 mengingat kasus positif Covid-19 di NTT semakin meningkat

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH.,MH sedang meresmikan posko perbatasan 

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Dalam mencegah pandemi Corona virus disease atau Covid-19 mengingat kasus positif Covid-19 di NTT semakin meningkat dan khususnya Kabupaten Manggarai Barat merupakan kasus tertinggi positif Covid-19, maka Pemerintah Kabupaten Manggarai mengambil sejumlah langkah tegas salah satunya dengan menutup akses masuk keluar orang dari wilayah Manggarai Barat ke Kabupaten Manggarai.

Sebelum acara penutupan itu, juga dilakukan acara adat Tesi untuk meminta ijin kepada lelulur setempat. Acara itu berlangsung di Posko Covid-19 Perbatasan di Kampung Benteng Redo, di Desa Persiapan Redo, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, Kamis (14/5/2020) malam.

Imigrasi Atambua Awasi Warga Negara Estonia di Malaka yang Tinggal Bersama Pacarnya

Hadir dalam acara itu, Bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH.,MH bersama unsur Forkompimda Manggarai, Sekda Manggarai Fansy Jahang, sejumlah asisten Sekda, sejumlah pimpinan OPD, Camat Lelak Gondolpus P. Ngarang, Penjabat Kades Persiapan Redo Leonardus Lefinal bersamaTokoh Masyarakat setempat.

Usai acara adat itu, Bupati Deno langsung melaunching penutupan akses masuk keluar orang dan transportasi sekaligus Posko Covid-19 Perbatasan ditandai dengan menutup kayu pelamang jalan.

SMA Negeri 1 Waingapu Gelar UAT Online, Guru Siapkan Voucher untuk Para Siswa, Ini Mekanismenya

Bupati Deno kepada wartawan usai Launching penutupan akses tersebut mengatakan, dengan melihat kasus eskalasi positif Covid-19 di NTT khususnya di Manggarai Barat kini semakin meningkat hingga 12 kasus positif apalagi daerah Lembor yang zona merah Covid-19 sangat dekat dengan wilayah Manggarai baik jarak, ekonomi, budaya dan juga fisik orang, sehingga dilihat dari kondisi itu sangat mengkhawatirkan untuk terjadinya transmisi pandemi Covid-19 dari Manggarai Barat ke Manggarai.

Karena itu, kata Bupati Deno demi mencegah dan memutuskan mata rantai penularan virus corona ini, Ia juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Manggarai Barat, Bupati Manggarai Timur, Gubernur NTT, Uskup Ruteng dan sejumlah pihak terkait untuk menutup akses lalu lintas orang dan barang.

Kecuali kata Bupati Deno, yang tidak ditutup seperti penangkutan Sembako termasuk ikan basah dan sayuran, penanganan Covid-19, keamanan, kendaraan BBM dan juga pelayanan minyak suci bagi umat di wilayah Perbatasan.

Namun bagi sopir dan kondektur wajib membawa surat keterangan kesehatan dari Dokter, Surat Keterangan hasil Rapid Test. Selain itu, surat Rekomendasi Perjalanan dari Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten setempat dan menunjukan surat identitas diri berupa KTP/KK/SIM serta wajib diukur suhu tubuh.

"Sehingga mulai pukul 00.00 Wita tanggal 15 Mei 2020, maka seluruh akses masuk dan keluar dari dan ke wilayah Manggarai ditutup,"ungkap Bupati Deno.

Bupati Deno juga meminta dukungan semua pihak untuk bersama-sama mencegah masuknya pandemi Covid-19 di Kabupaten Manggarai. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved