Sopir Travel Ruteng-Labuan Bajo Minta Pemkab Manggarai Perhatikan Nasib Mereka

Pemkab Manggarai dalam hal ini bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH.,MH menutup akses keluar masuk orang ke Wilayah Manggarai dari daerah terpapar co

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Para sopir Travel Ruteng-Labuan Bajo saat memberi keterangan kepada POS-KUPANG.COM. 

POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Para sopir Travel Ruteng-Labuan Bajo saat memberi keterangan kepada POS-KUPANG.COM.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | RUTENG----Dalam rangka mencengah Transmisi penyebaran corona virus disease atau Covid-19, Pemkab Manggarai dalam hal ini bupati Manggarai Dr Deno Kamelus, SH.,MH menutup akses keluar masuk orang ke Wilayah Manggarai dari daerah terpapar covid-19 Kabupaten Manggarai.

Dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai menutup akses keluar masuk orang ke Kabupaten Manggarai, para sopir travel Rute Ruteng-Labuan Bajo pergi pulang (PP) mengaku dengan penutupan akses itu, mereka harus kehilangan pekerjaan dan sumber kehidupan mereka.

Karena kehilangan pekerjaan yang merupakan sumber mata pencaharian mereka setiap hari guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, mereka meminta kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk memperhatikan nadib mereka.

"Memang kita belum tahu soal penutupan akses ini, nanti kalau benar penutupan akses ini seperti mobil travel dilarang maka kami pasti kehilangan pekerjaan. Kami sangat berharap agar pemerintah fokus memperhatikan kami,"ungkap salah seorang sopir Travel Ruteng-Labuan Bajo Bonavantura Jehamu (38) ketika ditemui POS-KUPANG.COM di Kota Ruteng, Jumat (15/5/2020).

Bonevantura mengaku ia bekerja sebagai sopir travel Ruteng-Labuan Bajo sudah bertahun-tahun. Pekerjaan sopir Travel sebagai pekerjaan pokoknya demi memenuhi kebutuhan hidup ekonomi keluarga. Jika dengan penutupan akses ini tentu ia sudah kehilangan sumber penghasilan, sehingga ia meminta kepada Pemkab Manggarai untuk fokus memperhatikannya.

Hal senada disampaikan oleh sopir travel Ruteng-Labuan Bajo lainya, Beni Jehamur (37). Kata Beni jika benar ditutup maka ia akan kehilangan Sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

"Ya kalau tutup ini kita mau makan apa sudah sumber penghasilan kita dari sopir Travel ini. Kita berharap pemerintah perhatikan kita, kita tidak ada sumber penghasilan lain, kebun saja tidak ada,"ungkap Beni.

Beni juga berharap agar mobil Travel juga tetap bisa berjalan normal, namun dengan memenuhi semua standar persyaratan guna mencegah virus corona ini.

"Kita sangat sepakat dengan penutupan akses masuk keluar orang ke Manggarai dari Manggarai Barat yang nota bene sudah daerah terpapar covid-19. Tapi kita berharap Pemerintah bisa mengambil kebijakan memberikan jalan terbaik untuk kami, kalau bisa Travel tetap beraktifitas tapi harus penuhi persyaratan untuk pencegahan virus ini,"harap Beni.

HASIL PENELITIAN Terbaru Pakar Virus, Obat Kumur Bisa Bunuh Virus Corona?, Penjelasan Mouthwash WHO

Sintus Kantu (39) sopir Travel Ruteng-Labuan Bajo juga mengharapkan hal yang sama. Ia mengaku setuju dengan penutupan akses itu guna mencegah transmisi pandemi covid-19, namun Pemerintah perlu mempertimbangkan dengan baik bagi mereka yang kehilangan sumber ekonomi. (*)
Area lampiran

Para sopir Travel Ruteng-Labuan Bajo saat memberi keterangan kepada POS-KUPANG.COM.
Para sopir Travel Ruteng-Labuan Bajo saat memberi keterangan kepada POS-KUPANG.COM. (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved