Moeldoko Ungkap Kelemahan Budi Karya Sumadi, Menteri Jokowi Keceplosan Soal Pebisnis Boleh Terbang
Kepala Staf Presiden, Moeldoko blak-blakan mengakui ada yang tidak kompak terkait kebijakan mengatasi Pandemi Corona di Indonesia.
"Nah, kata-kata itu tidak ada sama sekali di sidang kabinet sebelumnya," ujar Moeldoko.
"Yang ada itu adalah orang dengan kepentingan khusus, kebutuhan khusus."
"Ada syaratnya itu lengkap dan jelas," lanjut dia.
Secara pribadi, Moeldoko memaklumi hal itu.
Sebab, Budi Karya Sumadi baru saja sembuh dari Covid-19.
Selama menjalani proses perawatan intensif, Budi Karya pun tidak mengikuti dinamika penanganan Virus Corona di Indonesia sehingga wajar apabila ada selip lidah satu dua kata.
"Jadi begitu sembuh, masuk, aktif langsung situasinya seperti ini."
"Nah, beliau enggak mengikuti proses panjang sebelumnya," ujar Moeldoko.
Pola komunikasi publik para pembantu presiden ini semakin ruwet karena belum seluruh dari mereka memiliki tim internal yang mapan, terutama tim komunikasi publik.
Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 ini diketahui baru berjalan sekitar enam bulan sebelum wabah Virus Corona menerjang pada Maret 2020.
Konsolidasi internal kementerian belum sepenuhnya optimal.
"Sehingga seolah-olah, ini piye toh karepnya pemerintah? Mencla-mencle, enggak konsisten."
"Satu sisi menyelenggarakan PSBB, pada sisi yang lain membuka transportasi. Padahal tidak begitu," ujar Moeldoko.
"Padahal PSBB masih sama. Enggak ada yang berubah ya PSBB. Mudik dilarang, aktivitas dibatasi," lanjut dia.
Ia pun menegaskan, pada dasarnya hal-hal itu bukanlah menjadi suatu alasan yang bisa dimaklumi.