Virus Corona

UPDATE Corona Indonesia: 3.510 Sembuh, Meninggal 1.043, Total Positif Covid-19 16.006, Baru 568

Pada hari Kamis 14 Mei 2020 terjadi penambahan 568 kasus Covid-19 di Indonesia, lebih rendah dari penambahan hari sebelumnya 689 orang.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/Dok. BNPB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto 

Ini Update Corona Indonesia: 3.510 Sembuh, Meninggal 1.043, Total Positif Covid-19 16.006 

POS-KUPANG.COM - Pada hari Kamis 14 Mei 2020 terjadi penambahan 568 kasus Covid-19 di Indonesia, lebih rendah dari penambahan hari sebelumnya 689 orang.

Dengan demikian, hingga saat ini total ada 16.006 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Hal ini diumumkan juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis (14/5/2020) sore.

"Hari ini kami dapatkan (penambahan pasien) 568 orang, sehingga totalnya ada 16.006 orang," ucap Achmad Yurianto.

Menurut Yurianto, pemerintah memastikan konfirmasi kasus positif dengan dua metode, yaitu tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan secara real time dan metode tes cepat molekuler.

Ada 15.794 orang yang hasilnya positif berdasarkan tes PCR. Sedangkan berdasarkan tes cepat molekuler, ada 212 orang yang dipastikan positif virus corona.

Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa ada penambahan 231 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam sehari.

Pasien sudah sembuh setelah dua kali pemeriksaan berdasarkan polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Penambahan itu menyebabkan total pasien Covid-19 yang sembuh ada 3.518 orang.

Namun, ada kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang tutup usia.

Diketahui, ada 15 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 13-14 Mei 2020.

"Sehingga (total) menjadi 1.043 orang," ujar Yurianto.

Penyebab Rekor 689 Kasus Baru Covid-19 Kemarin

Achmad Yurianto juga menjelaskan penyebab tingginya angka kenaikan kasus positif Covid-19, Rabu (13/5/2020).

Sebagaimana diketahui, penambahan 689 kasus Covid-19 dalam sehari merupakan yang tertinggi sejak penularan penyakit ini terjadi di Indonesia.

Menurut dia, hal itu dipengaruhi mulai banyaknya daerah yang bisa melakukan pemeriksaan Covid-19 secara mandiri.

"Kalau kita perhatikan betul sebaran kenaikan angka hari ini atau yang kemarin, kita akan melihat bahwa daerah yang punya gap pemeriksaan cukup jauh atau cukup panjang akan naik meningkat dengan cepat," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (14/5/2020).

Gap pemeriksaan yang dimaksud adalah ketika jarak yang ditempuh untuk memeriksakan spesimen dari pasien terduga positif Covid-19 ke lokasi pemeriksaan jauh.

"Sebagai contoh pada data kemarin, untuk Sulawesi Tenggara mendapatkan kenaikan 91 kasus positif. Ini karena spesimen yang semula rencananya mau dikirim ke Makassar bisa diperiksa di tempat itu," kata Yuri.

Pemeriksaan spesimen asal Sulawesi Tenggara sebelumnya terhambat keterbatasan penerbangan.

Namun, karena pemerintah telah mendistribusikan cartridge untuk mesin TB-TCM (tes cepat molekuler) agar bisa dikonversi menjadi alat pemeriksaan Covid-19, kini daerah tersebut bisa memeriksa spesimen secara mandiri.

Yuri menyebutkan, pengiriman cartridge diutamakan ke daerah-daerah yang jarak untuk mencapai lokasi pemeriksaan spesimennya jauh.

"Sekarang bisa diperiksa sendiri. Sehingga pada hari ini (di Sulawesi Tenggara) tidak ada penambahan. Sebab semua sudah diperiksa kemarin," ujar Yuri.

Sebelumnya, Yurianto mengatakan penambahan 689 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang disampaikan pada Rabu (13/5/2020) berasal dari data baru.

Menurut dia, pemerintah menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk mengidentifikasi dugaan kasus Covid-19 pada individu.

"Jika positif (hasil pemeriksaan) ya langsung diumumkan positif. Sebab ini menggunakan realtime PCR," ujar Yuri ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Yuri memastikan metode identifikasi dan pencatatan kasus baru Covid-19 di Indonesia masih menggunakan cara yang sama.

"Sejak dulu demikian," ucapnya.

Penambahan 689 pasien positif Covid-19 kemarin merupakan catatan tertinggi dalam perjalanan kasus Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020.

Sebelumnya, penambahan tertinggi tercatat pada Sabtu (9/5/2020) yakni sebanyak 533 kasus dalam 24 jam.

Kemudian, pada 5 Mei 2020, juga terjadi penambahan kasus dalam jumlah tinggi, yakni 484 kasus.

Penambahan jumlah tinggi lainnya juga tercatat pada 1 Mei 2020 dengan 433 kasus baru.

Adapun penambahan jumlah kasus dalam angka tinggi pertama kali tercatat pada 24 April 2020 lalu, yakni sebanyak 436 kasus.

Yurianto menyebutkan, tingkat kasus positif yang tinggi ini disebabkan banyak masyarakat yang tak disiplin untuk tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan.

Dia memastikan bahwa data-data yang ada menunjukkan penularan Covid-19 masih terjadi di masyarakat.

"Manakala kasus positif bertambah terus, maka berarti disiplin untuk tetap di rumah tak dijalankan," kata Yurianto.

Pemeriksaan spesimen

Pemerintah mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah ada 60 laboratorium yang dimanfaatkan untuk pemeriksaan Covid-19 dengan PCR.

Selain itu, ada juga delapan laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan tes cepat molekuler.

Hingga saat ini, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 173.690 spesimen dari 127.813 orang.

Ini berarti satu orang bisa diambil lebih dari satu sampel untuk pemeriksaan spesimen.

Dari 127.813 orang, diketahui ada 16.006 orang yang hasilnya positif virus corona dan 111.807 orang yang negatif.

Data ODP dan PDP

Pemerintah juga menyatakan hingga Kamis kasus Covid-19 sudah tercatat di 382 kota/kabupaten dari 34 provinsi di Indonesia.

Selain kasus positif Covid-19, pemerintah juga mengungkap data mengenai orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Ada 258.639 orang yang saat ini berstatus ODP. Jumlahnya naik 2.340 orang dibanding kemarin.

Sedangkan 33.672 orang berstatus PDP. Jumlah itu bertambah 630 orang sejak data kemarin.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Kini Ada 16.006 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 568"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved