Pandemi Covid-19 Berpengaruh pada Proyek Irigasi di NTT
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia dan NTT berdampak pada pelaksanaan proyek di Provinsi NTT
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia dan NTT berdampak pada pelaksanaan proyek di Provinsi NTT. Salah satunya proyek di bidang jaringan irigasi.
Hal ini disampaikan Kasatker PJPA NTT Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Hendra Kurniawan, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (12/5/2020).
"Kalau ditanya apakah pandemi Covid-19 ini berdampak pada pelaksanaan proyek, jelas ada dampaknya," kata Hendra.
• Lasarus Lasa Bagi Sembako Untuk Warga Anakoli
Ia mencontohkan paket proyek yang berada di bawah satkernya. Tahun 2020 di satker yang dipimpinnya menangani 7 paket proyek, masing-masing 3 paket di daratan Timor, 2 paket di daratan Flores dan 2 paket di daratan Sumba.
Dari 7 paket tersebut, jelas Hendra, baru 2 paket yang sudah dikerjakan karena sudah bayar uang mukanya, yaitu satu paket di daratan Timor dan satu paket di daratan Sumba. Sedangkan 5 paket belum bisa dikerjakan karena belum bayar uang muka, padahal sudah tanda tangan kontrak.
• Alumni Santo Klaus Kuwu Serahkan 500 Masker Kain ke Gugus Tugas Kabupaten Manggarai
"Saya belum tahu, apakah uangnya ditahan karena Covid-19 atau bagaimana. Prinsipnya kami menunggu saja, kapan baru uang muka cair baru bisa mulai pekerjaan," katanya.
Hendra menjelaskan pihaknya tidak bisa meminta rekanan untuk bekerja tanpa membayar uang muka karena takut menerima risiko. "Kalau sudah mulai kerja kan berarti sudah ada biaya. Nah biaya itu kita ambil dari mana? Itu sangat berisiko," katanya.
Saat ini, jelas Hendra, pihanya hanya menunggu saja sampai pandemi Covid-19 ini berakhir. "Prinsipnya kami menunggu saja sampai Covid-19 ini berakhir," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola)