Manajemen RSUD Waingap tak Layani Pembuatan Surat Keterangan Bebas Corona, Ini Alasan Dokter Lely

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Oby Lewanmeru

 
POS KUPANG, COM, WAINGAPU - Manajemen RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Sumba Timur, tidak melayani pemberian surat keterangan sehat bebas Corona Virus Disease (Covid-19).

Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr. Lely Harakai, M.Kes, menyampaikan hal ini Senin (11/5), terkait adanya surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI tentang pelaksanaan angkutan udara dalam rangka pencegahan Covid-19.

Dalam edaran itu, salah satunya soal surat keterangan sehat bebas Covid-19. Menurut Lely, sampai saat ini pihaknya belum melayani pembuatan surat keterangan sehat bebas dari Covid-19. "Untuk keluarkan surat keterangan ini harus ada rapid test, karena itu kita belum bisa keluarkan. Kita masih prioritas rapid test bagi pasien," tutur Lely.

Selain pihaknya belum bisa mengeluarkan surat itu, diakui Lely, karena hingga saat ini belum ada ketentuan dan penerapan tarif untuk menerbitkan surat keterangan tersebut.

"Rapid test ini adalah bantuan sehingga tidak mungkin diperjualbelikan. Kita prioritaskan untuk pasien saja," katanya.
Diakuinya, rapid test yang ada adalah pemberian atau bantuan yang peruntukannya untuk pasien.

Segera Salurkan BLT
PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Waingapu segera menyalurkan BLT bagi masyarakat Sumba Timur. Penyaluran dilakukan setelah data penerima divalidasi oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pos Waingapu, Trian Nugroho, saat ditemui di kantornya, Selasa (12/5).

Menurut Nugroho, saat ini data penerima BLT untuk Sumba Timur baru masuk di Kantor Pos Waingapu, karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial menyiapkan proses penyaluran.

"Datanya baru masuk dan sudah kita lihat, karena itu, kita akan koordinasi dengan pemerintah setempat. Namun, sebelumnya data ini diverifikasi oleh Kemensos RI, kemudian kalau sudah final akan dikirim ke kami untuk selanjutnya kami cetak surat pemberitahuan kepada penerima," kata Nugroho.

Didampingi Manajer Pelayanan, Idrus Bin Rudin, Nugroho menjelaskan, untuk Sumba Timur, datanya masih divalidasi oleh Dinas Sosial dan saat ini baru muncul data alokasi penerima bantuan.

"Jika sudah final, kita akan koordinasi jadwal dengan pemerintah, karena saat ini masih ada pandemi Covid-19. Kita juga harus menghindari atau jangan menciptakan kerumunan," ujarnya.

Dikatakannya, untuk wilayah Sumba, baru Sumba Tengah yang telah disalurkan kepada masyarakat penerima. Sedangkan Sumba Barat dan Sumba Barat Daya dalam proses. *