Tiga Pendamping Lokal Desa di TTU Terancam Dipecat, Ini Pemicunya, Simak Info
Sebanyak tiga pendamping desa yang betugas di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terancam di pecat lantaran tidak menjalanka
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Sebanyak tiga pendamping desa yang betugas di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terancam di pecat lantaran tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Ketiga pendamping lokal desa tersebut tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terutama pada saat penyusunan seluruh dokumen desa.
Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten TTU, Egidius Sanam kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Rabu (13/5/2020).
Egidius mengungkapkan, tidak aktifnya tiga pendamping lokal desa tersebut diketahui setelah kepala desa melaporkan hal itu kepada camat setempat, karena keduanya tidak menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik.
"Akhirnya ada surat dari kepala desa ke camat, camat teruskan ke sini, kami berkoordinasi dengan teman-teman tenaga ahli KP3MD di sebelah, dan mereka turun untuk kumpul keterangan di desa, dan memang ternyata mereka tidak aktif lagi," ungkapnya.
• Pemkab Sikka Mulai Tindak Tegas Warga Yang Tidak Pakai Masker
Egidius menjelaskan, tiga pendamping lokal desa yang terancam dipecat tersebut selama ini bertugas di kecamatan Biboki Anleu, dan Kecamatan Bokomi Tengah.
"Tapi yang sudah diusulkan untuk dilakukan pemecatan itu yang dari Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, tapi kalau di kecamatan Bikomi Tengah itu teman-teman masih melakukan pengambilan keterangan di desa," ujarnya.
• Lihat Rahasia Persib Bandung dari Game, Simulasi hingga Feeling Membuat Tim ini Perkasa,Simak Info
Egidius mengakui, secara keseluruhan banyak pendamping yang sudah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik untuk membantu para kepala desa dalam menyusun seluruh dokumen desa.
"Namun masih banyak juga ditemukan para pendampingan lokal desa kita yang lalai dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu harus ada ketegasan kepada para pendamping desa ini," pungkasnya. (mm)
• BREAKING NEWS : Lapak Jualan Daging Milik Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Diberi Pembatas
