Poktan Lima Sejahtera di Kabupaten Sumba Timur Tetap Eksis di Suasana Pandemi Covid
Di tengah Pandemi Corona Virus Disease ( Covid-19) seperti saat ini, tidak semua usaha pertanian bisa bertahan.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Poktan Lima Sejahtera Tetap Eksis di Suasana Pandemi Covid-19
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Di tengah Pandemi Corona Virus Disease ( Covid-19) seperti saat ini, tidak semua usaha pertanian bisa bertahan.
Namun, berbeda dengan Kelompok Tani (Poktan) Lima Sejahtera di Kelurahan Mau Hau, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.
Poktan ini tetap eksis dan memiliki ketahanan pangan yang cukup.
Ketua Poktan Lima Sejahtera, John Lukas Ludji yang ditemui di kediamannya, Selasa (12/5/2020) mengatakan, usaha taninya tetap berjalan seperti biasa.
"Memang awal mula berdirinya poktan ini di tahun 2009 lalu dengan nama kelompok kerja dengan memiliki lima orang anggota," kata John.
Menurut John, setahun kemudian, kelompok kerja ini mengalami peningkatan. Seiring peningkatan tersebut,maka nama kelompok kerja berganti menjadi poktan.
"Pada tahun 2010 berubah nama menjadi poktan dengan jumlah sebanyak 25 orang. Kemudian pada Bulan
Februari 2011 berstatus menjadi poktan pemula," katanya.
Dikatakan, Poktan itu bergerak di bidang pertanian dan peternakan.
Bahkan, lanjutnya, dengan bertambahnya anggota kelompok,maka dimekarkan menjadi dua kelompok.
"Sejak tahun 2015 sudah dikategorikan sebagai kelompok tani madya dengan jenis usaha, pertanian, peternakan ikan Air tawar dan peternakan ayam Jober," katanya..
Sedangkan soal lahan, ia mengatakan, luas lahan saat ini sekitar 10 hektar dan khusus untuk tanaman hortikultura.
"Untuk sementara kami bergelut di komoditi jagung manis. Komoditi ini kami panen sepanjang musim. Kecuali, musim hujan dengan curah hujan tinggi maka produksinya menurun," ujarnya.
Dia mengakui, sampai saat ini Poktan Lima Sejahtera memasarkan hasil secara online. Baik itu hasil pertanian, perkebunan maupun perikanan.
"Kalau sudah panen,maka kita hanya posting di Facebook,maka orang sudah datang beli.
Pembeli ini bukan saja dari Sumba Timur tetapi dari Sumba Barat, Sumba Tengah maupun di Sumba Barat Daya," ujarnya.