Kronologi dan Fakta Pasien Covid-19 Kupang yang Meninggal, Sebulan Tak Jualan, Awalnya Dikira Thypes

Kronologi dan Fakta Pasien Covid-19 Kupang yang Meninggal, Sebulan Tak Jualan, Awalnya Dikira Thypes

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Petugas kesehatan bersiap naik ke KM Meratus Bontang memeriksa nahkoda kapal yang sakit, Kamis (30/4/2020) siang di Pelabuhan Lorens Say Maumere. 

1. Transmisi Lokal

Pasien positif virus corona Covid-19 yang meninggal dunia, diketahui terpapar melalui transmisi lokal di wilayah Kota Kupang.

Pasien tersebut dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan di Laboratorium RSUD Prof WZ Johannes Kupang yang diumumkan Gugus Tugas Covid-19 pada Senin (11/5/2020) malam.

"Pasien yang dirawat di ICU RSUD Prof WZ Johannes Kupang beberapa menit lalu meninggal dunia," ujar Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 NTT Ardu Jelamu Marius ketika memberikan keterangan pers pada Selasa (12/5/2020) sekira pukul 20.40 Wita.

2. Dikira thypes

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT Mandala ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM membenarkan pasien positif dari transmisi lokal tersebut merupakan pasien rujukan dari RST Wirasakti Kupang pada 5 Mei 2020 yang lalu.

Ia dirawat di ruang Isolasi RSUD Prof WZ Johannes.

Ia masuk ke RST Wirasakti dengan keluhan gejala types. Menurut Mandala, dirawat di RST sekira lima hari sebelum akhirnya dirujuk.

"Awalnya masuk rumah sakit dengan keluhan gejala types," ungkapnya.

Ketika dilakukan pemeriksaan di IGD RSUD Prof WZ Johannes Kupang ditemukan indikasi yang menjurus pada Covid-19. Karenanya, pasien yang tinggal di wilayah Kecamatan Kota Raja itu dilakukan penanganan sesuai protap medik untuk pasien Covid-19.

"Saat dirujuk, ia mengeluh sesak nafas dan sesak dada. Makanya dilakukan rapid test. Ketika hasil positif, ia kemudian di swab," tambahnya.

3. Pedagang Daging

Pasien positif virus corona tersebut menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT Mandala bekerja sebagai pedagang daging di Pasar Kasih Naikoten Kupang.

Daud Lian, koordinator lapak daging sapi mengatakan jika lapak tempat pasien berjualan baru kosong kemarin, sejak beredar kabar pasien tersebut meninggal.

Ia juga menambahkan, almarhum sudah tidak lagi berjualan sejak 1 bulan lalu.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved