News
Muna Fatma Sebut Kemungkinan Terburuk Satu Ruang Isolasi Ditempati Dua Orang, Jika Terjadi Kasus Ini
Saat ini ada enam orang tanpa gejala (OTG) yang reaktif berdasarkan hasil rapid test di RSUD Ende.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Oris Goti
POS KUPANG, COM, ENDE - Saat ini ada enam orang tanpa gejala (OTG) yang reaktif berdasarkan hasil rapid test di RSUD Ende.
Lima orang di antaranya merupakan Klaster Gowa dan satu orang anggota keluarga dari salah satu Klaster Gowa.
Mengenai jumlah ruang isolasi di RSUD Ende, dr. Muna Fatma selaku Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende, Rabu (6/5) di Kantor Bupati Ende megatakan, RSUD memiliki tujuh ruang isolasi.
Menurutnya, untuk kemungkinan terburuk di mana jika ada lonjakan orang yang mesti diisolasi, maka satu ruang isolasi untuk dua orang. "Jadi, satu ruangan kita tambah satu tempat tidur," ungkapnya.
Dikatakannya, Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende saat ini tengah melakukan penelurusan terhadap Klaster Magetan Ponpes Tamboro, Jawa Timur, yang sudah pulang ke Kabupaten Ende.
Muna Fatma enggan menyebut jumlah klaster Magetan karena saat ini mereka belum memperoleh data final. "Ya, jumlahnya lumayan, di atas sepuluh orang dan saat ini kami sedang lakukan penelusuran," ungkapnya.
Menurutnya, nanti penanganan terhadap Klaster Magetan dilakukan sama dengan Klaster Lambelu dan Klaster Gowa, yakni diobservasi di Stadion Marilonga, dirapid test, jika reaktif akan diisolasi dan pengambilan swab jika non reaktif dikarantina terpusat di Rumah Jabatan Bupati Ende.
Dia tegaskan, Gugus Tugas Covid-19 Ende bagaimanapun keadaannya akan selalu siap meski dalam kemungkinan terburuk sekalipun.
Masih terkait fasilitas, Muna Fatma mengatakan persediaan alat virus transfer media (VTM) untuk menyimpan swab (sampel lendir hidung dan tenggorokan) di RSUD Ende terbatas, tidak cukup untuk enam orang.
Karena itu, kata Muna Fatma, hingga saat ini belum dilakukan pengambilan swab terhadap enam orang yang diisolasi tersebut.
Di samping itu, lanjutnya, Gugus Tugas Covid-19 masih koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk pengiriman swab.
"Benar sudah ada kebijakan dari Pemprov NTT carter pesawat untuk pengiriman swab, jadwal kita di Ende, hari Jumat ini," ungkapnya.
Muna Fatma mengakui RUSD Ende sudah memesan VTM dan tiba di Ende hari Kamis (7/5), maka bisa dilakukan pengambilan swab dan dikirim ke Kupang hari Jumat (8/5).
"Hanya masalahnya ada tidak transportasi yang bisa antar VTM itu," ungkapnya.
Muna Fatma menambahkan pihaknya sudah melakukan rapid test terhadap keluarga atau orang yang kontak erat dengan lima orang Klaster Gowa yang dinyatakan reaktif dan saat ini tengah diisolasi di RSUD Ende.
Hasilnya salah satu anggota keluarga yang berasal dari Nangapanda dinyatakan reaktif dan sudah diisolasi di RSUD Ende. Jadi, total yang diisolasi di RSUD Ende enam orang, termasuk lima orang klaster Gowa yang dinyatakan reaktif.
Warga Ngotot
Sementara itu, Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Nangapanda memastikan pengendalian transportasi darat di perbatasan Ende-Nagekeo dilakukan sesuai instruksi Bupati Ende.
"Ada yang bandel atau mungkin karena belum tahu ada instruksi Bupati Ende, kami tetap tegas. Artinya yang diperbolehkan masuk hanya mobil logistik, kendaraan penumpang, pribadi tidak diperbolehkan," ungkap Irwan Nuah, Sekretaris Camat Nangapanda, Rabu ( (5/5).
Irwan menyebut warga yang ngotot masuk wilayah Ende dengan beragam alasan.
"Ada yang kami suruh pulang, kenapa? Sesuai instruksi, boleh masuk kecuali logistik. Kalau ada yang mau beli logistik di Ende, ya pakai mobil logistik dan sertakan surat pengantar dari Gugus Tugas atau posko daerah asal," ungkapnya.
Irwan membantah informasi bahwa pihaknya menahan mobil ikan.
"Kalau benar, itu mungkin di tempat lain, bukan di sini. Mobil ikan kan termasuk pengangkut sembako. Kalau di sini tidak benar informasi itu, mungkin di tempat lain," terang Irwan.
Sehubungan dengan interaksi sosial warga Nangapanda, Irwan mengakui masyarakat sudah lebih sadar untuk tidak berkumpul lagi di titik ramai. Tim Gugus Tugas pun bersama-sama dengan TNI dan Polri melakukan pemantauan.
Apalagi, kata dia, saat ini ada satu orang tanpa gejala (OTG) asal Nangapanda yang sedang diisolasi di RSUD Ende.
"Semua urusan itu termasuk keluarga tentu diurus oleh pihak medis dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 Ende, kita awasi yang di sini," jelasnya. *