Dampak Covid-19, Yoseph Senang Dapat BLT Dana Desa

Pemerintah desa di NTT mengalokasikan anggaran Bantuan Langsung Tunai ( BLT) yang bersumber dari dana desa

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI/
Camat Biboki Moenleu, Benyamin Lalian saat menyerahkan BLT desa kepada salah seorang warga di Desa Tunbes, Jumat (8/5/2020). 

"Sesuai regulasi bisa tunai dan transfer kepada penerima. Tetapi kalau saya akan serahkan tunai biar warga puas dan langsung manfaatkan," kata Anjelinus, kemarin.

Ia menegaskan, warga yang tidak tercover melalui BLT Dana Desa akan diusulkan ke kabupaten agar mendapat bantuan Pemda Sikka. "Kita sudah siapkan datanya dan akan kirim ke kabupaten," ujarnya.

Angelinus berharap BLT Dana Desa dipakai untuk kebutuhan keluarga. "Jangan beli HP dan beli barang yang tidak ada manfaatnnya. Apalagi beli moke," tandas Angelinus.

Pemerintah Desa Nanganesa, Kabupaten Ende belum menyalurkan BLT Dana Desa.
Salah satu warga Desa Nanganesa, mama Ros galau menanti BLT Dana Desa, padahal sudah didata petugas.

"Sudah didata, saya dengar-dengar orang bilang di daerah lain sudah tapi di sini belum, kenapa? Kalau penghasilan saya tidak turun drastis mungkin saya tidak terlalu berharap," ujar mama Ros saat ditemui di kediamannya di RT 02 Desa Nanganesa.
Mama Ros mengaku usaha kiosnya nyaris tutup.

Pemasukan turun drastis. Ia berharap BLT Dana Desa secepatnya disalurkan. "Yang jelas bukan hanya saya saja, orang lain juga pasti ingin dapat itu dana, karena krisis dan sangat butuh," ucap mama Ros.

Kepala Desa Nanganesa, Ishak Ismail mengakui banyak warganya sudah bertanya kapan terima BLT Dana Desa. Pihaknya sudah melaksanakan musyawarah desa (Musdes) penetapan nama-nama penerima bantuan. "Untuk pendataan dilakukan oleh relawan Covid-19," katanya.

Berdasarkan pendataan relawan Covid-19, lanjut Ishak, ada 135 KK yang terdata. Namun, masih akan dilakukan pengecekan karena takut ada yang kecolongan atau tidak terdata. Menurutnya, proses pendataan didasarkan pada 14 kriteria pokok dan 3 kriteria tambahan..

Pemerintah Desa Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo telah menyiapkan BLT Dana Desa.

"Jumlahnya ada Rp 400 juta lebih kami siapkan. Semua data-data sudah kita ambil dan kita harapkan proses selanjutnya aman dan lancar," kata Kepala Desa Labolewa, Marselinus Labo, saat ditemui d Mbay, Jumat (8/5).

Pemerintah Desa Rowa juga sudah menyiapkan BLT Dana Desa. Pjs Kepala Desa Rowa, Dedi Savrinus Gili Wale mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana Rp 29.250.000.

"Anggaran sudah kita siapkan. Pengajuan awalnya 11 juta dan anggaran ditambah setelah membuat RAB untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 29.250.000. Untuk BLT itu kita siapkan Rp 133 juta. Sesuai intruksi kita serahkan dalam bentuk uang tunai per KK selama 3 bulan. Jumlahnya Rp 1.800.000, per bulan Rp 600.000," sebut Dedi.

Di Kabupaten Manggarai Barat, sebanyak 112 warga Desa Liang Sola, Kecamatan Lembor menerima BLT Dana Desa, Jumat (8/5).

Kepala Desa Liang Sola, Adrianus Harsi mengatakan, data penerima BLT Dana Desa sudah disampaikan kepada Dinas Sosial Manggarai Barat. Pihaknya sedang menunggu sinkronisasi data.

"Warga yang terdaftar sebagai penerima PKH dan jenis bantuan lainnya tidak dapat menerima BLT dana desa," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved