Corona di Flores Timur
Satu Warga Flotim Positif, Pasien Corona di NTT Jadi 12 Orang
Pasien positif Corona ( Covid-19) di NTT terus bertambah. Sampai dengan Rabu (6/5), jumlah pasien menjadi 12 orang
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Pasien positif Corona ( Covid-19) di NTT terus bertambah. Sampai dengan Rabu (6/5), jumlah pasien menjadi 12 orang. Penambahan seorang pasien berasal dari Kabupaten Flores Timur ( Flotim).
"Berdasarkan informasi dari Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI di Jakarta, kami sampaikan bahwa untuk wilayah NTT bertambah satu positif Covid-19," ungkap Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, drg Dominikus Minggu Mere dalam keterangan pers di Biro Humas ProtokolSetda NTT, Rabu sore.
• Update Corona Sumba Timur - 444 Pelaku Perjalanan Masih Karantina Mandiri
"Itu berarti secara keseluruhan untuk NTT, ada 12 yang positif Covid-19, satu sudah sembuh dan 11 saat ini sedang dalam perawatan," sebut Domi Mere.
Menurut Domi Mere, satu pasien tersebut berasal dari kluster Kapal Lambelu. Gugus Tugas Covid-19 NTT berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flotim untuk melaksanakan perawatan dan isolasi di rumah sakit sesuai dengan protokol penatalaksanaan penanganan Covid-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera melakukan perawatan dan isolasi di rumah sakit," katanya.
Sejak awal saat tiba, lanjut Domi Mere, pasien tersebut telah mendapat penanganan dengan isolasi terpusat.
• Pendeta dan Jemaat Gereja Syalom Doa Untuk Bupati Djafar dan Jajaran Gugus Tugas Covid-19 Ende
Kepala Dinas Kesehatan NTT ini menjelaskan, kluster Kapal Lambelu merupakan kluster yang terpapar saat pelayaran dari Tarakan, Kalimantan Timur, menuju Maumere, Kabupaten Sikka.
Sebanyak 4 ABK Kapal Lambelu positif Covid-19 berdasarkan rapid test. Kapal Lambelu yang menurunkan 233 penumpang di Pelabuhan Lorens Say Maumere tanggal 8 April 2020 setelah sempat dilarang bersandar di dermaga dan menunggu di laut selama 17 jam.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT, Maris Ardu Jelamu mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT selalu mengikuti dan mengontrol penanganan Covid-19.
"Dari detik ke detik, beliau mengikuti semua dan mengontrol semua. Meskipun tidak tampil tetapi beliau tidak tidur memikirkan 5,4 juta masyarakat NTT," ujar Marius.
Tinjau Laboratorium
Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi meninjau Laboratorium Biomolekular RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, Rabu (6/5). Laboratorium yang telah dilengkapi dengan polymerase chain reaction (PCR) dan reagen itu merupakan tempat pemeriksaan sampel Swab.
Viktor dan Josef bersama rombongan tiba pukul 09.45 Wita. Selanjutnya masuk masuk ke ruangan tempat pemeriksaan sampel Swab. Keduanya memakai alat pelindung diri (APD) dan masker N-95.
Peninjauan berlangsung sekitar 5 menit. Gubernur Viktor menyampaikan syukur karena NTT tidak lagi mengirim sampel Swab untuk diperiksa di Jakarta atau Surabaya, Jawa Timur.
"Kita bersyukur bahwa mulai sekarang kita tidak lagi harus mengirim sampel Swab ke Surabaya. Sedikitnya dalam satu hari sedikitnya 40 sampel kita bisa tes," ujar Gubernur Viktor Laiskodat.
Menurutnya, hasil pemeriksaan dapat diketahui satu hari. "Di sini, tes pagi maka sore kita bisa umumkan. Tidak seperti saat ini, sudah lewat masa inkubasinya baru kita dapat hasilnya," katanya.
Sampel Swab
Sekretaris 1 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT Dominikus Minggu Mere menyebut pada hari pertama tim laboratorium melakukan pemeriksaan terhadap 47 spesimen dari wilayah daratan Timor.
Pemeriksaan untuk satu paket spesimen yang terdiri dari kelipatan 24 itu berlangsung dalam durasi waktu kira-kira 4 sampai 7 jam.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dr Irene Atte mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan rapid test terhadap 10 orang tanpa gejala (OTG) kluster Magetan. "Kemarin sebagian besar sudah melakukan rapid test di RSUD SoE," kata Irene.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Cristoforus M Loe Mau mengatakan, pihaknya telah mengirim dua sampel Swab untuk diperiksa di Kupang. "Awalnya dua sampel tersebut hendak dikirim ke Jakarta," kata Cristoforus, Kamis (7/5).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Barat, drg Bonar B Sinaga mengatakan, pihaknya siap mengirim 15 spesimen Swab ke RSUD Prof Dr WZ Johanes Kupang.
Spesimen Swab terdiri dari 9 spesimen swab Sumba Barat dan 6 spesiman swab dari Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur berencana mengirim 14 sampel Swab untuk diperiksa di Kupang.
Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora mengatakan, sebelumnya sudah mengirim 10 sampel ke Surabaya.
"Kita yang lalu baru kirim 10 sampel ke Kupang. Jikalau belum dilanjutkan ke Surabaya berarti masih ada di Kupang sehingga diharapkan bisa diperiksa di Kupang," kata Gidion. Sekretaris Daerah Sumba Timur, Domu Warandoy mengatakan, Gugus Tugas sementara menyiapkan pengiriman sampel ke Kupang. (hh/din/jen/pet/yel)