Pendaftaran Siswa Baru SMKN 1 Buyasuri Lembata Dibuka Tapi Masih Terkendala Masalah Ini

Pendaftaran Siswa Baru SMKN 1 Buyasuri Lembata Dibuka Tapi Masih Terkendala Masalah Ini

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Buyasuri ( SMKN 1) Kecamatan Buyasuri, telah membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2020/2021. Pendaftaran tidak terfokus di kantor sekolah namun menyebar di beberapa titik agar memudahkan bagi calon peserta didik baru yang ingin mendaftar di SMKN 1 Buyasuri. Sayangnya, pendaftaran peserta didik tetap terbatas karena terkendala sengketa lahan SMKN 1 Buyasuri yang sampai hari ini belum tuntas. 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Buyasuri ( SMKN 1 Buyasuri) Kecamatan Buyasuri, telah membuka penerimaan peserta didik baru ( PPDB) tahun pelajaran 2020/2021. Pendaftaran tidak terfokus di kantor sekolah namun menyebar di beberapa titik agar memudahkan bagi calon peserta didik baru yang ingin mendaftar di SMKN 1 Buyasuri. Sayangnya, pendaftaran peserta didik tetap terbatas karena terkendala sengketa lahan SMKN 1 Buyasuri yang sampai hari ini belum tuntas.

Kepala Sekolah SMKN 1 Buyasuri Fransiskus Reme mengatakan penerimaan siswa baru kali ini disiasati sesuai kondisi negara saat ini dimana pandemi virus corona yang belum terAatasi.

Pemkab TTU Belum Kirim Sampel Swab ke Kupang

"Sehingga dapat dibagi di beberapa titik yang sudah disepakati oleh semua dewan guru saat rapat pada hari kamis, (30/4/2020)," ungkap Frans saat dihubungi, Kamis, (7/5/2020).

Ia menyebutkan beberapa persyaratan yang perlu diketahui oleh calon siswa baru di antaranya Surat keterangan lulus dari sekolah, Akta Kelahiran, dan Kartu Keluarga.

"Untuk sementara kita minta dari calon siswa baru agar membawa 3 persayaratan itu dulu sementara yang lainnya nanti diurus dan kumpulkan kemudian," sebut Frans Reme.

Punya Rumah bak Istana di Jakarta, Rumah Orang Tua Inul Daratista di Kampung Halaman Disorot

Ia menambahkan kali ini penerimaan siswa baru dapat dibatasi kuotanya karena SMKN 1 Buyasuri tidak memiliki Gedung/ Ruang Kelas yang cukup untuk menerima siswa sebanyak mungkin.

"Kami hanya menerima siswa baru maksimal 74 siswa karena tidak memiliki ruang kelas atau gedung sekolah yang cukup akibat dari kasus lahan sekolah yang belum diselesaikan," ujarnya

Frans berharap agar pemerintah atau pihak terkait dapat menyelesaikan kasus lahan yang berada di SMKN 1 Buyasuri sehingga tidak menjadi hambatan dalam mengembangkan Lembaga pendidikan.

"Saya berharap kasus lahan ini cepat diselesaikan agar tidak menjadi hambatan untuk mengembangkan lembaga pendidikan," harapnya

Sementara itu Ketua Panitia Penerima siswa baru Ismail Kader Nuhur mengatakan sistem penerimaan dapat dibagi di beberapa titik di antaranya Wilayah Kecamatan Buyasuri dan Omesuri.

Ia menyebutkan titik pendaftaran siswa baru berdasarkan wilayah tempat tinggal guru/ pegawai SMKN 1 Buyasuri diantaranya Desa umaleu (Lorens Larang, Dewanti Maumude, Kresensius Sutrasno dan Tobias Temalan),  Desa Kulu dan Leuburi ( Vinsensius Ledo dan Turibius Teba ), Desa Roho dan Loyobohor ( Grignon MV Patisuri ), Desa Tubungwalang dan Atulaleng (Ina Gorantokan, Raineldis Tuto dan Karni ), Desa Benihading I ( Anastasia Bao,Yohanes Ledo ) Desa Benihading II ( ibu Bibiana Boleng ), Desa Panama (Markus Mole ), Desa Mahal (Nurjamilatuzzamzam ), Desa Hingalamamengi ( Ismail Kader Nuhur dan Mustari )

"Jadi, itu wilayah yang kami bagi sesuai tempat tinggal guru dan pegawai, jika ada calon siswa dari desa lain yang ingin mendaftar, bisa hubungi guru atau pegawai di desa terdekat," paparnya

Ia pun menambahkan SMKN 1 Buyasuri hingga saat ini masih memiliki 2 Kompetensi Keahlian di antaranya Agribisnis Ternak Unggas dan Agribisnis Ternak Ruminansia di mana hampir setiap tahun siswa yang mendaftar terus meningkat.

" Tetapi kali ini dibatasi karena tidak memiliki gedung/ruang kelas baru untuk m
enampung siswa lebih banyak," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved