Piet Djemadu : Pencopotan Tidak Mempengaruhi Citra Bank NTT

Mantan Komisaris Independen Bank NTT, Piet Djemadu mengatakan pencopotan Direktur Utama tidak mempengaruhi citra Bank NTT

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Piet Djemadu : Pencopotan Tidak Mempengaruhi Citra Bank NTT
ISTIMEWA
Mantan Komisaris Independen Bank NTT, Piet Elias Jemadu

"Saya kira kita berpikir positif bahwa pemegang saham sudah mengambil keputusan untuk coba bank ini survive dimasa bencana dan nanti ketika bencana ini berlalu bisa bangkit kembali" sambungnya.

Ia menjelaskan, pemegang saham ikut bertanggung jawab terhadap kinerja perbankan. Tanggung jawab pemegang saham itu sepanjang posisinya sebagai pemegang saham, setahun sekali mengetahui hasil dari kinerja.

Terkait laba 500 miliar yang ditetapkan menjadi target diawal masa kepemimpinan Ishak Rihi, Jemadu menilai dirut terlalu berani karena sebelum adanya wabah Covid-19, sudah ada tanda - tanda tantangan ekonomi.

"Targetnya terlalu tinggi. Pemegang saham memang minta tantangan seperti itu tapi kan harus dijawab oleh direksi secara rasional" ujarnya.

"Saya dengar ini dibawah laba tahun 2018 sekitar 200-an miliar, kurang lebih 50% saja"

"Saya kira para pemegang saham sudah melakukan pencermatan secara baik dengan coba melakukan pergeseran ini sekaligus juga untuk penyegaran ditengah tantangan ini. Harus ada semangat baru dan totalitas baru untuk bank ini survive dimasa krisis dan bisa bangkit setelah krisis ini lewat"

Ia yakin mantan dirut, Ishak Rihi legowo dengan keputusan yang dibuat dan dia juga ikut serta memback up plt dirut yang baru. Ia juga menekankan harus ada jiwa satria semua pihak untuk kepentingan bank.

"Saya dengar kalau Alex Riwu Kaho sudah definitif mungkin akan reposisi jabatan tapi dia nonaktif sementara"

Untuk memperbaiki yang sudah terjadi Jemadu menyarankan kekompakan pengurus, soliditas, harus juga memahami dan mendengar dengan baik para pimpinan cabang, sebab menurutnya, eksekutif perbankan itu sesungguhnya ujung tombak di medan tempur adalah pimpinan - pimpinan cabang dan juga kepala - kepala divisi bersama eksekutif perbankan.

"Saya kira di era krisis bencana ini harus ada injeksi modal segar dari pemegang saham agar bank ini survive"

Pemegang saham, kata Jemadu, tidak lepas tangan begitu saja terhadap pimpinan baru untuk nanti tahun depan akan dievaluasi kembali oleh para pemegang saham. Hal itu memang sudah ada dalam undang - undang perseroan bahwa setiap tahun harus dievaluasi.

"Saya yakin keputusan pemegang saham ini semata - mata untuk kepentingan perseroan atau kepentingan usaha bank itu sendiri"

Terkait komisaris yang tidak dicopot, Jemadu mengatakan, pemegang saham memegang kendali untuk melakukan evaluasi setelah menilai kinerja komisaris dalam setahun karena setiap minggu, setiap bulan dan setiap 3 bulan komisaria mengevaluasi kinerja perbankan dan berikan saran - saran yang konstruktif baik saran kepada pemegang saham maupun juga komunikasi dengan pemegang saham, kepada direksi kepada dirut maupun komunikasi dengan mereka.

Tergantung juga selama ini apakah ada saran - saran yang konstruktif dari komisaris atau tidak dimana komisaris setiap bulan dan setiap 3 bulan mengadakan rapat - rapat untuk evaluasi dan memberikan saran - saran yang konstruktif untuk mengembangkan usaha perbankan.  Apakah saran - saran itu dilaksanakan atau tidak.

Ia berharap tidak ada pihak yang menciptakan kegaduhan ditengah krisis jadi semua harus komando lurus kepada keputusan pemegang saham.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved