Kepsek SMAN 5 Kupang Imbau Siswa-Siswi Tidak Lakukan Aksi Anarkis

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Kepala SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo, S.Pd. M.Pd, mengimbau kepada siswa/i agar tidak lakukan aksi anarkis seperti, kumpul di jalan, mencoret pakaian, konvoi di jalanan dan kegiatan lainnya merayakan kelulusan. Imbauan ini disamapaikan sebagai bentuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19.

Kata Veronika Wawo, S.Pd. M.Pd, kepada POS-KUPANG.COM, " berdasarkan informasi dari sekolah terkait beberapa larangan dari kepala dinas kami telah lanjutkan kepada anak-anak sehingga mereka tidak merayakan kelulusan dengan melakukan aksi-aksi seperti tahun sebelumnya pada tahun ini, terkait situasi dan keadaan Covid-19 saat ini. Dan sejauh ini saya telah mendapat informasi bahwa anak-anak di rumah saja dan tidak merayakan aksi kelulusan tersebut."

• Dugaan Korupsi Dana Hibah Diadukan KRBF ke Kejari Larantuka

Veronika menambahkan, kesan tahun ini untuk kelas XII, bahwa kami SMAN 5 sebenarnya sudah sekolah donasi, dan sekolah yang telah ditentukan dari propinsi sebagai sekolah prestasi dan menghuni 8 sekolah yang ada di NTT untuk dipersiapkan untuk ujian nasional.

Tetapi, berkaitan dengan virus Covid-19 ini, terpaksa anak-anak tidak bisa mengikuti ujian nasional.

Lanjut Veronika, walaupun selama ini anak-anak sudah dipersiapkan, namun persoalan pandemi Covid-19 ini yang membatalkan semua proses tersebut.

• Pemkab Mabar Tertibkan Pedagang Pasar Rakyat Batu Cermin Labuan Bajo

"Saya sebagai kepala sekolah merasa kecewa, karena kegiatan-kegiatan yang sudah dipersipakan tidak dijalankan. Kami juga sudah menggunakan berbagai cara untuk memotivasi anak-anak dalam proses belajar. Dan anak-anak juga sudah mempersiapkan fisik dan mental mengikuti ujian nasional." tegas Veronika

Ia mengatakan, dengan target yang diberikan kepada kami dengan nilai kelulusan harus tinggi, kami sudah mempersiapkannya. Tukas Veronika
(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)