Update Corona Sumba Timur - ODP di Sumba Timur Mulai Berkurang

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Jumlah Orang Dalam Pemantauan ( ODP) di Kabupaten Sumba Timur mulai berkurang atau menurun. Dari sebelumnya pada Sabtu (2/5/2020) ODP di daerah ini sebanyak 30 orang dan pada Minggu (3/5/2020) sudah berjumlah 26 orang.

Sesuai data yang diperoleh dari Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease ( Covid-19) Kabupaten Sumba Timur, Minggu (3/5/2020) malam menyebutkan, di Sumba Timur masih terdapat ODP dengan jumlah sebanyak 26 orang. Jumlah ini adalah jumlah ODP yang masih dalam masa pemantauan.

Dari data di Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumba Timur, akumulasi ODP sejak 25 Maret 2020 sebanyak 156 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 130 orang telah selesai dipantau, sehingga jumlah saat ini sebanyak 26 orang.

• Tanggapan Area Manager Lion Air Group NTT, Terkait Pembatalan Keberangkatan Penumpang

Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 8 orang. Jumlah ini masih tetap dipantau sejak beberapa hari lalu.

Sementara pelaku perjalanan di Sumba Timur masih berjumlah 4.090 dengan rincian ,pelaku perjalanan yang sudah selesai karantina mandiri sebanyak 3.107 orang dan yang masih karantina mandiri 983 orang.

• Berkas Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI di Manusak, Kabupaten Kupang P21

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumba Timur ada 3 orang dan 1 orang telah sembuh atau selesai masa pemantauan sehingga jumlah saat ini 2 orang PDP.

Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy  mengatakan, apabila tempat atau lokasi karantina yang disiapkan pemerintah full,maka pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat seperti hotel. "Hotel dan penginapan sudah ada yang kita siapkan,salah satunya Hotel Cendana," kata Domu.

Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana sebelumnya mengatakan, pihaknya telah mengirimkan 11 sampel swab atau spesimen untuk diuji atau diperiksa PCR . Ke-11 sampel itu satunya terkonfirmasi negatif.

"Kami juga sudah kirim 11 dan hasilnya negatif Kita juga telah kirm 10 sampel dengan pesawat Demonim Air ke Kupang dan selanjutnya akan dikirim ke Surabaya untuk diperiksa," kata Chrisnawan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)