Alasan ini Hingga Pelaku Merampok dan Membunuh Bos Ayam Goreng saat jadi Taksi Online? Simak Info
Ihram (23), pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online yang juga pengusaha ayam bakar, Ade Bachtiar Rifai (35) di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Pul
POS KUPANG.COM-- - Ihram (23), pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online yang juga pengusaha ayam bakar, Ade Bachtiar Rifai (35) di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur akhirnya ditangkap.
Irham ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Jalan Taman Mini I Nomor 1, RT 3/RW 2, Kelurahan, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020) saat hendak menjual empat ban sekaligus pelek mobil korban.
Irham diketahui membawa kabur mobil Honda Brio milik korban.
Ia mengaku melakukan perampokan itu karena motif ekonomi.
Yaitu karena memiliki utang dan untuk biaya kelahiran sang istri.
Setelah menghabisinya dengan menusukkan obeng ke bagian leher belakang korban, pada Kamis (30/4/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan korban Ade Bachtiar adalah sasaran ketiga dari pelaku.
Konpers ungkap pelaku pembunuhan bos ayam goreng, di mapolda metro, sabtu (2/5/2020). (Warta Kota/Budi Malau)
Sebelumnya pelaku yang berencana hendak merampok mobil sopir taksi online sudah dua kali memesan taksi online untuk beraksi tapi tak jadi karena ragu-ragu.
"Awalnya tersangka pada tanggal 29 April 2020 membuat akun pada salah satu aplikasi taksi online Gojek dengan menggunakan identitas palsu atas nama Bambang. Lalu menggunakan nomor handphone yang teregistrasi bukan atas nama miliknya," kata Yusri, Sabtu (2/5/2020).
Kemudian tambah Yusri pada Kamis 30 April 2020, tersangka berencana melakukan pencurian dengan merampas kendaraan milik pengemudi taksi online.
"Di mana niat tersebut telah dilakukannya dengan memesan sebanyak dua kali. Tapi dirinya mengurungkan niatnya karena takut beresiko.
Kemudian saat melakukan pemesanan yang ketiga kalinya sekitar pukul 16.00 Wib, sopir taksi yang online yang disasar adalah korban Ade Bachtiar," katanya.
Karenanya kata Yusri, Ihram sudah merencanakan maksudnya untuk merampok sopir taksi online yang korbannya dipilih secara acak.
Motif Ekonomi
Ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa motif utama pelaku adalah motif ekonomi yakni untuk menguasai kendaraan yakni mobil Honda Brio warna hitam milik korban.