News

Wabup Flotim Naik Pitam Temukan Pedagang di Pasar Larantuka Naikkan Harga, Agus Boli: Kalian Berdosa

Segelintir oknum pedagang di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) nekat menaikkan harga sembilan bahan kebutuhan pokok di tengah wabah corona

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Benny Dasman
FOTO/HUMAS SETDA FLOTIM
Wabup Flotim, Agus Boli bersama OPD terkait melakukan Sidak Sembako, Rabu (29/4/2020) di Pasar Inpres Larantuka, Pulau Flores. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Egy Moa

POS KUPANG, COM, LARANTUKA - Segelintir oknum pedagang di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) nekat menaikkan harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Kenaikan harga Sembako itu membuat Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Agus Payong Boli, naik pitam saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Inpres Larantuka, Rabu (29/4). Kenaikan harga berkisar Rp 200-Rp 400/item barang.

"Jika tetap kasih naik harga, pada waktunya Pak Bupati akan melakukan evaluasi dan cabut SITU dan SIUP. Tidak pantas naikkan harga barang pada saat semua orang sudah karena dampak wabah virus melanda negeri ini," tegas Agus Boli, kepada para pedagang yang mengerumuninya.

Agus Boli mengingatkan pedagang grosir jangan menimbun sembako dan bermain mafia harga.

"Semestinya pada saat bencana, pedagang jangan cari untung. Nurani harus dipakai. Tindakan ini bukan hanya dosa, tapi juga kejahatan," tegas Agus di depan pemilik Toko Orakeri.
Menyaksikan kekecewaan Agus Boli, para pedagang menyatakan akan menurunkan kembali harga dagangannya.

Kepada para pengunjung pasar yang mengerumuninya, Agus Boli akan minta Bulog Larantuka melakukan operasi pasar agar terjadi keseimbangan harga sembako sehingga warga kurang mampu bisa menjangkaunya.

Agus Boli mengelilingi Pasar Larantuka menerima keluhan pedagang kecil dan menengah karena sepinya pembeli. Sembako beras medium berkisar Rp 10.000-Rp 13.000/kg, beras premium Rp 12.000-Rp 14.000/kg dan minyak goreng kisaran harga Rp 15.000-Rp 17.000/liter.

Selepas dari Pasar Larantuka, Agus Boli menuju Gudang Bulog Larantuka. Ia minta Bulog segera melakukan operasi pasar di Pulau Adonara, Solor dan Larantuka.

Operasi Pasar
Harga sembako tak terkendali karena ulah oknum pedagang nakal di Flotim mendorong Bulog Sub Divre Larantuka segera melakukan operasi pasar murah ke Pulau Solor, Adonara dan Flores Timur daratan.

Kepastian operasi pasar itu setelah Wabup Agus Payong Boli melakukan sidak sembako ke Gudang Bulog Larantuka, Rabu (29/4) siang.

Kepada Kepala Bulog Sub Divre Larantuka, Pieter de Haan, Agus Boli mengatakan daya beli warga semakin menurun karena produktivitas kerja yang rendah akibat pandemi Covid-19.

Permintaan Agus Boli disanggupi Pieter menyatakan Bulog siap menggelar operasi pasar murah pada enam titik yang disodorkan Wabup Flotim.

Enam titik operasi pasar murah tersebut yakni Pasar Waiwadan dan Waiwerang di Pulau Adonara, Pasar Menanga dan Ritaebang di Pulau Solor, serta Pasar Larantuka dan Boru di daratan Flotim.

Pieter mengapresiasi Pemda Flotim yang cepat tanggap dengan kesulitan masyarakat sehingga mendesak Bulog melakukan operasi pasar murah.

"Saya terharu karena Kepala Bulog Larantuka siap lakukan operasi pasar murah ini. Pak Bupati (Anton Hadjon) dan saya bersama masyarakat Flotim lagi susah. Daya beli rendah karena virus corona ini," ungkap Agus Boli.

Agus Boli mengakui harga sembako milik Bulog di bawah harga pasar sehingga menolong dan menjaga keseimbangan harga pasar. Saat ini oknum pedagang nakal menaikkan harga jual dagangannya meraup keuntungan di tengah penderitaan warga.

Agus Boli minta kepada desa dan BUMDes juga membeli sembako dijual Bulog dan mendistribusi ke masyarakat, terutama penerima BLT nanti.

"BUMDes untung sedikit masyarakat senang. Pedagang besar dilarang borong sembako Bulog," tegas Agus Boli.

Sementara itu, persediaan beras dan minyak goreng di Gudang Bulog Sub Divre Larantuka bisa menjaga kebutuhan warga Flotim selama tiga sampai empat bulan mendatang.

Kepala Bulog Larantuka, Pieter E De Han, mengungkapnya kepada Wabup Flotim, Agus Payong Boli, Rabu (29/4). Agus Boli mendapati gudang yang masih penuh dengan beras dan minyak goreng.

Pieter menjelaskan, persediaan beras sekitar 1.000 ton lebih dan ratusan liter minyak goreng bisa menjaga kebutuhan warga Flotim selama tiga sampai empat bulan mendatang. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved