Seorang Ibu di Alor Tolak Bantuan Sembako dari Pemerintah, Ternyata Ini Alasannya

Salomi Malaka, seorang ibu asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat.

Editor: Alfred Dama
(Dokumen Nazamuddin Syain)
Salomi Malaka, ibu rumah tangga asal Desa Lembur, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat, saat bertemu dengan petugas yang membagikan bantuan sembako 

Seorang Ibu di Alor Tolak Bantuan Sembako dari Pemerintah, Ternyata Ini Alasannya 

POS KUPANG.COM -- Di masa pendemi virus corona ini, banyak keluarga yang harus kehilangan pendapatan karena kehilangan pekerjaan dan lainya

Pemerintah pun turun tangan membantu keluarga-keluarga yang dianggap tidak mampu

Namun seorang ibu di Alor , Nusa Tenggara Timur menolak bantuan sembako dari pemerintah

 Salomi Malaka, seorang ibu asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat.

Dari video yang viral di media sosial, tampak Salomi kekeh tidak mau menerima bantuan karena ingin berusaha sendiri.

Satu Keluarga Ditemukan Kelaparan di Kebun, Kondisi Lemas dan Tak Punya Uang

Prediksi Rocky Gerung Ridwan Kamil dan Ganjar Jadi Lawan Anis serta AHY di Pilpres 2024, Sandiaga?

Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Perempuan, Bukannya Penjarakan, Korban Mala Iba Lihat Kondisi Pelaku

Najwa Shihab Kritik Anggota DPR, Sebut Sakiti Hati Masyarakat karena Ini: Salam Hormat dari Kami

Fahri Hamzah Baru Muncul Langsung Kritik Jokowi, Sebut Pengetahuan Presiden Belum Cukup Soal Korupsi

"Saya harus usaha sendiri. Tuhan sudah kasih saya 10 jari dipakai untuk usaha. Itu yang saya tidak mau, tidak ada alasan lain," kata Salomi.

Salomi lantas kembali menjelaskan kepada petugas bahwa dia tidak mau makan makanan yang gratis.

Koordinator Daerah Kabupaten Alor untuk Program Sembako , Nazamuddin Syain mengatakan, Salomi memang menolak sembako yang rencananya akan diberikan. Salomi masuk kategori keluarga miskin di Kabupaten Alor .

Nazzamudin menjelaskan, awalnya dia bersama perangkat Desa Lembur, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan Alor Tengah Utara, pendamping PKH Alor Tengah Utara, dan juga petugas Bansos dari Bank BRI, mendatangi kediaman Salomi.

Kedatangan mereka untuk mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Lembur.

Program KKS diberikan dalam bentuk bantuan sembako dari pemerintah melalui Kementerian Sosial RI. Dari sekian banyak nama yang ada, beberapa orang tidak hadir untuk mengambil KKS, termasuk Salomi.

"Akhirnya kami datang dan bertemu dengan Ibu Salomi untuk memberikan penjelasan secara langsung terkait program sembako di tengah pandemi Covid-19," jelas Nazamuddin.

"Kami sempat memaksakan beliau untuk memanfaatkan bantuan ini. Namun, beliau secara tegas tetap menolak," sambungnya. Akhirnya para petugas hanya bisa memberikan masker untuk Salomi agar digunakan ketika berkebun atau keluar rumah untuk belanja kebutuhan pokok. (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tolak Sembako dari Pemerintah, Warga: Tuhan Kasih Saya 10 Jari untuk Berusaha", https://regional.kompas.com/read/2020/05/01/21391101/tolak-sembako-dari-pemerintah-warga-tuhan-kasih-saya-10-jari-untuk-berusaha?page=all#page3.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved