Mbak Tutut Beberkan Penyebab Meninggalnya Ibu Tien, Putri Presiden Soeharto Bantah karena Ditembak

Mbak Tutut Beberkan Penyebab Meninggalnya Ibu Tien, Putri Presiden Soeharto Bantah karena Ditembak

Editor: Eflin Rote
net
Mantan Presiden RI pertama, Ir. Soeharto dengan istrinya, Tien Soeharto 

POS-KUPANG.COM - Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut akhirnya buka suara soal penyebab kematian sang ibu, Tien Soeharto.

Putri sulung mantan Presiden Soeharto, Mbak Tutut mengaku perlu meluruskan kabar yang beredar selama ini terkait penyebab kematian Ibu Tien Soeharto.

Mbak Tutut menyebut ada fitnah keji yang muncul mengenai penyebab kematian ibu Tien Soeharto. Istri Presiden Soeharto itu meninggal karena ditembak adik-adiknya. 

Karena kabar ini terus diulang-ulang, Mbak Tutut pun tergerak untuk menceritakan kebenarannya.  

"Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum Allah memanggil saya, masyarakat harus tahu kebenarannya. Dan alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah saya pun ikut aktif di sana". 

Melalui blog pribadinya, Mbak Tutut lalu menceritakan fakta meninggalnya Ibu Tien yang dia dapatkan dari ayahnya, Soeharto

"Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya. Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil," tukasnya. 

Berikut cerita selengkapnya yang disadur dari blog tututsoeharto.id: 

"Dua puluh empat (24) tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 April 1996, Ibu kami tercinta telah dipanggil Allah SWT.

Pada saat itu saya sedang bertugas memimpin sidang organisasi donor darah dunia (di Prancis dan kemudian di London).

Alhamdulillah, pada saat itu saya menjabat sebagai Presiden Donor Darah Dunia.

Betapa terkejut ketika saya mendengar berita ibu telah tiada.

Pada saat saya berangkat, ibu masih segar bugar. Mendengar kabar lelayu (berita Ibu wafat), saya langsung kembali ke Jakarta.

Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian.

 Wasiat Olga Syahputra untuk Ariel NOAH dan Luna Maya, Furi Harun Ungkap Fakta Mengejutkan

 Rocky Gerung Sebut Pemerintah Pelit saat Tangani Corona, Singgung Anies Baswedan & Ridwan Kamil

 Kim Jong Un Disebut Meninggal, Terungkap 5 Fakta Misterius Sang Istri Ri Sol Ju! Hobi Disorot Dunia

 Mengerikan Nasib 2 Nelayan Pembelot Korut setelah Dikembalikan Korsel, Padahal Surga Pelarian Korut

 Syahrini Sesumbar Cantik Alami, Sosok Ini Bongkar Keanehan di Tubuh Isteri Reino Barack, Apa Itu?

 Krisdyanti Lebih Bahagia Bandingkan Raul Lemos dan Anang, Ternya ini Kelebihan Pria Timor

Penerbangan yang saya dapat waktu itu SQ, dan harus berhenti si Singapore.

Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput saya di Singapore. Kami langsung menuju ke Solo. Jenazah ibu sudah ada disana.

Setelah bertemu ibu dan bapak, kami berangkat ke makam di Giribangun.

Saya menemani bapak satu mobil.

Di dalam perjalanan menuju makam, dengan suara yang dalam, tiba-tiba bapak bercerita.

“Ibumu pagi itu, mengeluh”

“Bapak, aku kok susah nafas yo”

“Bapak tanya mana yang sakit bu”

Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”

Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”

Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”

 Wasiat Olga Syahputra untuk Ariel NOAH dan Luna Maya, Furi Harun Ungkap Fakta Mengejutkan

 Rocky Gerung Sebut Pemerintah Pelit saat Tangani Corona, Singgung Anies Baswedan & Ridwan Kamil

 Kim Jong Un Disebut Meninggal, Terungkap 5 Fakta Misterius Sang Istri Ri Sol Ju! Hobi Disorot Dunia

 Mengerikan Nasib 2 Nelayan Pembelot Korut setelah Dikembalikan Korsel, Padahal Surga Pelarian Korut

 Syahrini Sesumbar Cantik Alami, Sosok Ini Bongkar Keanehan di Tubuh Isteri Reino Barack, Apa Itu?

 Krisdyanti Lebih Bahagia Bandingkan Raul Lemos dan Anang, Ternya ini Kelebihan Pria Timor

Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.

Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans. Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera.

Saya mencoba bertanya ke bapak “Jadi ibu tidak mengeluh sakit sedikitpun pak?”

Bapak menjawab dengan tegas, “Tidak, ibu hanya mengatakan susah nafas.”

“Jam berapa itu pak?” saya bertanya.

“Kurang lebih jam 3” kata bapak. Berarti setelah bapak sholat tahajut.

Dalam foto tampak para pemain dengan bingkisan dari Ny. Tien bergambar bersama di teras Cendana, dari kiri: Utami Dewi, Taty Soemirah, Ny. Minarni, Ny. Tien Soeharto, Imelda Wiguna, Theresia Widiastuty dan Regina Masli.(SAIDI)
Dalam foto tampak para pemain dengan bingkisan dari Ny. Tien bergambar bersama di teras Cendana, dari kiri: Utami Dewi, Taty Soemirah, Ny. Minarni, Ny. Tien Soeharto, Imelda Wiguna, Theresia Widiastuty dan Regina Masli.(SAIDI) (via KOMPAS.com)

Kemudian bapak melanjutkan ceritanya, “Di dalam perjalanan, ibumu sudah tidak sadar. Sampai di rumah sakit, semua dokter sudah berusaha untuk membantu ibumu. Tapi, Allah berkehendak lain.”

Bapak terdiam tidak bicara lagi. Sepertinya, bapak ingin mengungkapkan perasaan hati yang kehilangan ibu dengan bercerita.

Tak dapat saya bendung air mata saya.

Bapak dan ibu tak pernah berjauhan. Beliau berdua saling mencinta, saling mendukung, dan saling membantu.

Begitu yang satu tidak ada lagi di kehidupan, maka akan terasa, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.

Lalu saya mendengar berita tersebar, bahwa ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya.

 Wasiat Olga Syahputra untuk Ariel NOAH dan Luna Maya, Furi Harun Ungkap Fakta Mengejutkan

 Rocky Gerung Sebut Pemerintah Pelit saat Tangani Corona, Singgung Anies Baswedan & Ridwan Kamil

 Kim Jong Un Disebut Meninggal, Terungkap 5 Fakta Misterius Sang Istri Ri Sol Ju! Hobi Disorot Dunia

 Mengerikan Nasib 2 Nelayan Pembelot Korut setelah Dikembalikan Korsel, Padahal Surga Pelarian Korut

 Syahrini Sesumbar Cantik Alami, Sosok Ini Bongkar Keanehan di Tubuh Isteri Reino Barack, Apa Itu?

 Krisdyanti Lebih Bahagia Bandingkan Raul Lemos dan Anang, Ternya ini Kelebihan Pria Timor

Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut.

Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi. Tadinya saya akan diamkan saja. Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum Allah memanggil saya, masyarakat harus tahu kebenarannya.

Dan alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah, sayapun ikut aktif di sana. Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya. Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil.

Sahabat…, terima kasih yang tulus kami sampaikan, atas doa yang selalu dilantunkan untuk Ibu dan Bapak kami tercinta. Semoga Allah SWT, membalas dengan berlipat ganda… Aamiin.

Siti Hardianti Rukmana atau Mbak Tutut
Siti Hardianti Rukmana atau Mbak Tutut (Kompas.com/Robertus Belarminus)

Terima kasih kami haturkan ya Allah, telah memilihkan kami terlahir dari seorang ibu yang baik, bijaksana, hormat pada orang tua dan suami dan sesepuh, penuh kasih sayang, peduli pada yang berkekurangan, membantu yang membutuhkan, memberi pada yang tidak berkecukupan.

Ya Allah ampuni dosa ibuku…

Maafkan segala kesalahannya…

Terimalah semua amal ibadahnya…

Tempatkan ibuku di sorga-Mu yang terindah, bersama Bapak dan bersama orang-orang yang datang sebelum kami, yang beriman dan Engkau sayangi.

Ibu… tenanglah di atas sana…
Doa kami selalu menyertaimu…
We love you always ibu…

Jakarta 29 April 2020
Hj Siti Hardiyanti Rukmana". 

(*)

Artikel ini tayang di Surya.co.id dengan judul Penyebab Kematian Ibu Tien Terungkap Setelah 32 Tahun, Tutut: Keji, Ibu Dibilang Ditembak Adik-adik

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved